Petugas Kejaksaan Negeri Tigaraksa Tangerang memproses secara hukum seorang WNA Belanda yang kedapatan tidak membawa dokumen resmi kependudukan dalam Operasi yustisi dan kependudukan di Serpong,Tangerang Selatan, Banten, Selasa (3/6).--Foto: Antara/Arie W
Petugas Kejaksaan Negeri Tigaraksa Tangerang memproses secara hukum seorang WNA Belanda yang kedapatan tidak membawa dokumen resmi kependudukan dalam Operasi yustisi dan kependudukan di Serpong,Tangerang Selatan, Banten, Selasa (3/6).--Foto: Antara/Arie W

Pascainsiden Thamrin, Polisi Gelar Operasi Yustisi di Bekasi

Damar Iradat • 21 Januari 2016 04:37
medcom.id, Jakarta: Polresta Bekasi Kota, Jawa Barat, menggelar operasi yustisi ke sejumlah kontrakan dan kos-kosan di wilayah hukum setempat guna antisipasi penyebaran paham radikalisme.
 
"Sejak sepekan terakhir ini kegiatan operasi yustisi kita intensifkan lagi pascakejadian teror di Sarinah, Jakarta," kata Kapolresta Bekasi Kota, Kombes Pol Herry Sumarji di Bekasi, Rabu (20/1/2016).
 
Menurut dia, operasi yustisi digelar pihaknya dengan melibatkan sejumlah instansi terkait seperti dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Satuan Polisi Pamong Praja dan sejumlah pihak terkait lainnya.
"Kami juga libatkan organisasi kepemudaan dan kelompok masyarakat lainnya agar bersinergi memerangi tindakan radikal," jelasnya.

Menurut Henry, sasaran dari operasi ini adalah kos-kosan dan sejumlah rumah kontrakan secara menyeluruh di 12 kecamatan Kota Bekasi. Dia mengatakan, kegiatan tersebut merupakan instruksi Polri guna mempersempit ruang gerak para pelaku teror maupun penyebar paham radikal lainnya.
 
"Sehari pascaledakan bom di Sarinah, kami langsung intensifkan kegiatan razia maupun operasi yustisi," beber dia.
 
Menurutnya, Bekasi merupakan kawasan yang strategis dan banyak dikunjungi pendatang, mengingat lokasinya yang berdekatan dengan ibu kota. Pihaknya telah melakukan penyisiran terhadap potensi penyebaran paham radikalisme di wilayah Bekasi dengan memeriksa identitas, termasuk Kartu Tanda Penduduk (KTP).
 
"Tujuannya agar seluruh warga pendatang dapat teridentifikasi keberadaan dan aktivitasnya di Kota Bekasi," pungkasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(Des)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan