Jakarta: Sekretaris Jenderal Komisi Yudisial (KY) Tubagus Rismunandar melantik 21 pegawai negeri sipil (PNS) baru, dan satu pejabat fungsional analis anggaran melalui konferensi video. Hal itu dilakukan untuk mencegah penyebaran virus korona (covid-19).
"Pelantikan kali ini berbeda, karena dilakukan melalui aplikasi konferensi video. Hal ini tidak terlepas dari kebijakan physical distancing dari pemerintah untuk mencegah semakin meluasnya penyebaran virus covid-19," kata Kepala Biro Umum Komisi Yudisial, Supriatna melalui keterengan tertulisnya di Jakarta, Rabu, 1 April 2020.
Baca: Cegah Korona, KY Hanya Terima Laporan Online
Pengambilan sumpah dan pelantikan dilakukan melalui aplikasi Zoom. Supriatna mengatakan, cara itu dilakukan KY dalam rangka mengikuti anjuran pemerintah untuk meminimalisir pertemuan karena pandemik covid-19,
"Hanya empat orang dari 21 CPNS yang hadir secara langsung untuk diambil sumpahnya di Auditorium KY, sedangkan sisanya mengikuti dari kediaman masing-masing dengan sambungan konferensi video," ujar dia.
Menurut Supriatna, KY sebelumnya telah berkonsultasi dengan Badan Kepegawaian Negara (BKN) terkait teknis pelaksanaan pelantikan untuk PNS tahun pengadaan 2018 dan pejabat fungsional. BKN menyarankan agar dilakukan melalui metode jarak jauh.
Supriatna mengatakan, pelantikan pejabat fungsional analis anggaran ahli pertama merupakan tahapan akhir atas proses penyesuaian atau inpassing jabatan yang telah dimulai pada semester kedua tahun 2019. Sementara, pelantikan PNS tahun pengadaan 2018 yang dilakukan hari ini, bertepatan dengan masa kerja CPNS selama 1 tahun berdasarkan Surat Perintah Melaksanakan Tugas (SPMT) yang diterima pada April 2019.
Jakarta: Sekretaris Jenderal Komisi Yudisial (KY) Tubagus Rismunandar melantik 21 pegawai negeri sipil (PNS) baru, dan satu pejabat fungsional analis anggaran melalui konferensi video. Hal itu dilakukan untuk mencegah penyebaran virus korona (covid-19).
"Pelantikan kali ini berbeda, karena dilakukan melalui aplikasi konferensi video. Hal ini tidak terlepas dari kebijakan
physical distancing dari pemerintah untuk mencegah semakin meluasnya penyebaran virus covid-19," kata Kepala Biro Umum Komisi Yudisial, Supriatna melalui keterengan tertulisnya di Jakarta, Rabu, 1 April 2020.
Baca: Cegah Korona, KY Hanya Terima Laporan Online
Pengambilan sumpah dan pelantikan dilakukan melalui aplikasi
Zoom. Supriatna mengatakan, cara itu dilakukan KY dalam rangka mengikuti anjuran pemerintah untuk meminimalisir pertemuan karena pandemik covid-19,
"Hanya empat orang dari 21 CPNS yang hadir secara langsung untuk diambil sumpahnya di Auditorium KY, sedangkan sisanya mengikuti dari kediaman masing-masing dengan sambungan konferensi video," ujar dia.
Menurut Supriatna, KY sebelumnya telah berkonsultasi dengan Badan Kepegawaian Negara (BKN) terkait teknis pelaksanaan pelantikan untuk PNS tahun pengadaan 2018 dan pejabat fungsional. BKN menyarankan agar dilakukan melalui metode jarak jauh.
Supriatna mengatakan, pelantikan pejabat fungsional analis anggaran ahli pertama merupakan tahapan akhir atas proses penyesuaian atau inpassing jabatan yang telah dimulai pada semester kedua tahun 2019. Sementara, pelantikan PNS tahun pengadaan 2018 yang dilakukan hari ini, bertepatan dengan masa kerja CPNS selama 1 tahun berdasarkan Surat Perintah Melaksanakan Tugas (SPMT) yang diterima pada April 2019.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)
