"Ada penambahan kasus 81 orang sehingga total kasus 450 orang," kata juru bicara pemerintah untuk penanganan korona Achmad Yurianto, dalam konferensi pers, Sabtu, 21 Maret 2020.
Yuri menuturkan penambahan juga terjadi pada pasien yang sembuh sebanyak 4 orang menjadi 20 orang. Pasien sembuh setelah dua kali pemeriksaan virus korona dinyatakan negatif dan klinis membaik.
Pasien meninggal akibat virus yang pertama kali ditemukan di Wuhan, Tiongkok ini juga bertambah enam orang menjadi 38 orang. Yuri menuturkan data ini sudah diserahkan kepada kepala dinas provinsi yang selanjutnya diteruskan ke Dinas Kesehatan setempat.
"Untuk bahan tracing melacak penularan yang terjadi dari kasus-kasus yang kita rawat," kata Yuri.
Dia menuturkan nantinya hasil tracing bakal disandingkan dengan rapid test (uji cepat) virus korona. Ini untuk mengetahui seseorang terjangkit virus korona atau tidak.
Yuri menuturkan seiring penambahan kasus, dia kembali mengingatkan masyarakat untuk tetap di rumah. Dia mengajak masyarakat menjauhi kerumunan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
                    Google News
                
            Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
 
   
	 
											 
											 
											 
											 
											