Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin. Foto: MI/Rommy Pujianto
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin. Foto: MI/Rommy Pujianto

Menag: Pernikahan Sejenis tak Mungkin Terjadi di Indonesia

Tri Kurniawan • 02 Juli 2015 17:19
medcom.id, Jakarta: Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan pernikahan sesama jenis tidak mungkin terjadi di Indonesia. Menurut Menag, masyarakat Indonesia sangat religius.
 
"Saya pikir itu sesuatu yang sulit terjadi di negara seperti Indonesia. Indonesia masyarakatnya sangat religius. Jadi negara dan masyarakat Indonesia memandang bahwa pernikahan itu tidak hanya peristiwa hukum semata," kata Menag di Jakarta, Kamis (2/7/2015).
 
Dia mengatakan, pernikahan adalah peristiwa sakral, bahkan bagian dari ibadah. Maka, pernikahan tidak bisa dilepaskan dari nilai-nilai agama. "Karenanya, negara sulit bisa menerima atau bahkan melegalkan pernikahan sesama jenis itu," kata dia.

Ketua Komisi VIII DPR Saleh Partaonan Daulay mengatakan pengakuan pernikahan sesama jenis di Amerika Serikat tidak akan berpengaruh besar ke Indonesia. "Nilai budaya dan agama kedua negara berbeda. Karena itu, tidak tepat membawa isu itu ke Indonesia," tegasnya.
 
Menurut Saleh, pernikahan sesama jenis tidak hanya mengganggu tatanan kehidupan sosial. Lebih dari itu juga mengganggu keyakinan dan nilai-nilai spiritual masyarakat. "Terbukti, belum ada satu agama pun yang melegalisasi pernikahan sejenis," terang Saleh.
 
Sementara itu, Ketua Majelis Kehormatan DPR Surahman Hidayat menyatakan Indonesia takkan mengikuti Amerika Serikat (AS) yang melegalkan pernikahan sesama jenis. Menurut dia, hal itu tidak sesuai dengan konstitusi negara.
 
"Karena beda falsafah. Kita punya Pancasila dan UUD 1945," kata Surahman.
 
Apalagi, kata dia, tidak satu pun agama di Indonesia yang mengakui hubungan seksual sesama jenis. Dia menjelaskan, di antara tujuan pernikahan adalah untuk menghasilkan keturunan demi kelangsungan peradaban.
 
"Binatang saja tidak mau kawin dengan yang sejenis. Bahkan tidak diakui dari perspektif peradaban sekalipun. Jangankan yang sejenis, yang lain jenis saja yang menganut kebebasan seksual faktanya banyak penyakit kelamin yang mengganas," ujarnya. (Antara)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TRK)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan