medcom.id, Surabaya: Kapolri Jenderal Sutarman menjamin semua korban jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501 yang sudah ditemukan bisa diidentifikasi.
"Semua korban yang ditemukan dalam bentuk apapun akan bisa diidentifikasi dan diserahkan ke keluarga," kata Kapolri saat jumpa pers di Mapolda Jawa Timur, Jalan Ahmad Yani, Surabaya, Senin (5/1/2015).
Dia menyampaikan, korban yang masih ada sidik jari, dan datanya sudah terekam di antemortem dan website kartu tanda penduduk elektronik akan lebih mudah teridentifikasi. Bahkan, menurut Kapolri, akan diketahui identitasnya dalam hitungan menit.
"Tapi, kalau sudah tidak ada sidik jari, mungkin tinggal kerangkan akan memerlukan waktu. Mungkin tiga pekan," ungkapnya.
Sutarman menyatakan, Polri mengerahkan seluruh kekuatan untuk mencari hingga mengidentifikasi korban. "Tim DVI kami punya kemampuan. Kami mengerahkan 260 dokter ahli dan dari asing untuk mengidentifikasi korban," terangnya.
Pesawat AirAsia tujuan Surabaya-Singapura jatuh di Selat Karimata pada Minggu (28/12/2014). Hingga hari kesembilan, tim Basarnas sudah mengevakuasi 36 jenazah. Sembilan sudah teridentifikasi yakni:
1. Hayati Lutfiah (penumpang) warga Sidoarjo, Jawa Timur;
2. Grayson Helbert Linaksita (penumpang) Surabaya, Jawa Timur;
3. Khairunnisa (pramugari) warga Palembang, Sumatera Selatan;
4. Kevin Alexander (penumpang) warga Surabaya;
5. Hendra Gunawan Syawal 23 tahun (penumpang) warga Jalan Gundih, Surabaya;
6. Jie Stevie Gunawan, 10 tahun (penumpang) warga Surabaya;
7. Wismoyo Ari;
8. Juanita Limantara;
9. Themeji Thejakusuma 44 tahun (penumpang) warga Kupang Indah, Surabaya.
medcom.id, Surabaya: Kapolri Jenderal Sutarman menjamin semua korban jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501 yang sudah ditemukan bisa diidentifikasi.
"Semua korban yang ditemukan dalam bentuk apapun akan bisa diidentifikasi dan diserahkan ke keluarga," kata Kapolri saat jumpa pers di Mapolda Jawa Timur, Jalan Ahmad Yani, Surabaya, Senin (5/1/2015).
Dia menyampaikan, korban yang masih ada sidik jari, dan datanya sudah terekam di antemortem dan website kartu tanda penduduk elektronik akan lebih mudah teridentifikasi. Bahkan, menurut Kapolri, akan diketahui identitasnya dalam hitungan menit.
"Tapi, kalau sudah tidak ada sidik jari, mungkin tinggal kerangkan akan memerlukan waktu. Mungkin tiga pekan," ungkapnya.
Sutarman menyatakan, Polri mengerahkan seluruh kekuatan untuk mencari hingga mengidentifikasi korban. "Tim DVI kami punya kemampuan. Kami mengerahkan 260 dokter ahli dan dari asing untuk mengidentifikasi korban," terangnya.
Pesawat AirAsia tujuan Surabaya-Singapura jatuh di Selat Karimata pada Minggu (28/12/2014). Hingga hari kesembilan, tim Basarnas sudah mengevakuasi 36 jenazah. Sembilan sudah teridentifikasi yakni:
1. Hayati Lutfiah (penumpang) warga Sidoarjo, Jawa Timur;
2. Grayson Helbert Linaksita (penumpang) Surabaya, Jawa Timur;
3. Khairunnisa (pramugari) warga Palembang, Sumatera Selatan;
4. Kevin Alexander (penumpang) warga Surabaya;
5. Hendra Gunawan Syawal 23 tahun (penumpang) warga Jalan Gundih, Surabaya;
6. Jie Stevie Gunawan, 10 tahun (penumpang) warga Surabaya;
7. Wismoyo Ari;
8. Juanita Limantara;
9. Themeji Thejakusuma 44 tahun (penumpang) warga Kupang Indah, Surabaya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TRK)