medcom.id, Jakarta: Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) siap menyelidiki kecelakaan AirAsia QZ 8501. Laboratorium milik KNKT untuk analisa black box sudah siap melakukan analisa ketika kotak hiyam itu sudah diketemukan.
Ruangan berukuran 5x3 meter persegi itu tepat berada di lantai 3 gedung KNKT, Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta Pusat. Laboratorium ini siap untuk menganalisa sebab musabab kecelakaan trasportasi udara.
"Laboratorium ini sudah ada sejak tahun 2009. Lab ini sudah dilengkapi peralatan mumpuni untuk analisis CVR (Cockpit Voice Recorder) dan FDR (Flight Data Recorder)," kata Investigator KNKT Bahar Ilyas kepada Metrotvnews.com di Kantor KNKT, Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta Pusat, Selasa (6/1/2015).
Ia menerangkan, kinerja laboratorium sudah diuji dengan menganalisis black box pesawat Sukhoi yang jatuh di Gunung Salak tahun 2012. Kali ini alat analisa Underwater Locater Beacon siap dioperasionalkan untuk menganalisa black box AirAsia QZ8501.
"Lab ini nanti ada tiga orang ahli KNKT yang bertugas di dalam. Sekarang kita siap untuk analisa ULT (Underwater Locater Beacon) AirAsia. Dulu waktu Adam Air black box dibawa keluar negeri karena tidak atau belum punya alat analisisnya. Sekarang alat itu sudah ada dalan lab KNKT," papar Bahar.
medcom.id, Jakarta: Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) siap menyelidiki kecelakaan AirAsia QZ 8501. Laboratorium milik KNKT untuk analisa
black box sudah siap melakukan analisa ketika kotak hiyam itu sudah diketemukan.
Ruangan berukuran 5x3 meter persegi itu tepat berada di lantai 3 gedung KNKT, Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta Pusat. Laboratorium ini siap untuk menganalisa sebab musabab kecelakaan trasportasi udara.
"Laboratorium ini sudah ada sejak tahun 2009. Lab ini sudah dilengkapi peralatan mumpuni untuk analisis CVR (
Cockpit Voice Recorder) dan FDR (
Flight Data Recorder)," kata Investigator KNKT Bahar Ilyas kepada
Metrotvnews.com di Kantor KNKT, Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta Pusat, Selasa (6/1/2015).
Ia menerangkan, kinerja laboratorium sudah diuji dengan menganalisis
black box pesawat Sukhoi yang jatuh di Gunung Salak tahun 2012. Kali ini alat analisa
Underwater Locater Beacon siap dioperasionalkan untuk menganalisa
black box AirAsia QZ8501.
"Lab ini nanti ada tiga orang ahli KNKT yang bertugas di dalam. Sekarang kita siap untuk analisa ULT (
Underwater Locater Beacon) AirAsia. Dulu waktu Adam Air
black box dibawa keluar negeri karena tidak atau belum punya alat analisisnya. Sekarang alat itu sudah ada dalan lab KNKT," papar Bahar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DOR)