Bogor: Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Mulyono menilai keputusan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) yang menunda pemecatan terhadap dokter Terawan tepat. Ia mengapresiasi keputusan itu.
"IDI sudah mengambil langkah terbaik, kita mengapresiasi," kata Mulyono di Kompleks Istana Bogor, Jawa Barat, Selasa, 10 April 2018.
Mulyono mengatakan, setiap keputusan harus proporsional. Ia bilang, jangan sampai keputusan diambil secara sepihak.
"Langkah yang diambil sudah bagus, semua kan harus proposional," ucap dia.
Jenderal bintang empat itu juga mempersilahkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk menguji metode terapi cuci otak yang dilakukan Terawan. Menurut dia, masalah kesehatan menjadi tanggung jawab Kemenkes.
"Ya enggak apa-apa, namanya ilmu, nanti kita tunggu bagaimana Menkes punya kewenangan, kita prinsipnya akan memberikan yang terbaik," tandas dia.
Bogor: Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Mulyono menilai keputusan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) yang menunda pemecatan terhadap dokter Terawan tepat. Ia mengapresiasi keputusan itu.
"IDI sudah mengambil langkah terbaik, kita mengapresiasi," kata Mulyono di Kompleks Istana Bogor, Jawa Barat, Selasa, 10 April 2018.
Mulyono mengatakan, setiap keputusan harus proporsional. Ia bilang, jangan sampai keputusan diambil secara sepihak.
"Langkah yang diambil sudah bagus, semua kan harus proposional," ucap dia.
Jenderal bintang empat itu juga mempersilahkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk menguji metode terapi cuci otak yang dilakukan Terawan. Menurut dia, masalah kesehatan menjadi tanggung jawab Kemenkes.
"Ya enggak apa-apa, namanya ilmu, nanti kita tunggu bagaimana Menkes punya kewenangan, kita prinsipnya akan memberikan yang terbaik," tandas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SCI)