Jakarta: Anggota DPR RI Puteri Anetta Komarudin menyambut baik penerbitan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 63 Tahun 2019 tentang Penggunaan Bahasa Indonesia. Menurut Puteri, aturan tersebut baik untuk mendukung upaya pelestarian Bahasa Indonesia.
"Hal ini untuk melestarikan Bahasa Indonesia sebagai jati diri bangsa kita" kata Puteri, dikutip dpr.go.id, Senin, 14 Oktober 2019.
Politikus Golkar ini berharap melalui Perpres tersebut mampu meningkatkan minat generasi penerus dalam melestarikan penggunakan Bahasa Indonesia dan mendorong masyarakat bangga berbahasa Indonesia.
"Negara maju seperti Jepang dan Tiongkok saja bangga menggunakan bahasanya sendiri, walaupun mereka memiliki kapabilitas menggunakan Bahasa Inggris sebagai bahasa universal," kata legislator dapil Jawa Barat VII itu.
Putri berharap dengan hadirnya Perpres ini masyarakat dapat mendalami Bahasa Indonesia, khususnya diksi-diksi baru yang selama ini sudah mulai terlupakan dalam penggunaan sehari-hari.
"Jadi, kita mulai dari diri sendiri. Kalau bukan kita yang mencintai bahasa kita, siapa lagi. Nantinya generasi-generasi selanjutnya bisa meneruskan dan memahami pentingnya bahasa Indonesia di dalam kehidupan kita," katanya.
Jakarta: Anggota DPR RI Puteri Anetta Komarudin menyambut baik penerbitan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 63 Tahun 2019 tentang Penggunaan Bahasa Indonesia. Menurut Puteri, aturan tersebut baik untuk mendukung upaya pelestarian Bahasa Indonesia.
"Hal ini untuk melestarikan Bahasa Indonesia sebagai jati diri bangsa kita" kata Puteri, dikutip dpr.go.id, Senin, 14 Oktober 2019.
Politikus Golkar ini berharap melalui Perpres tersebut mampu meningkatkan minat generasi penerus dalam melestarikan penggunakan Bahasa Indonesia dan mendorong masyarakat bangga berbahasa Indonesia.
"Negara maju seperti Jepang dan Tiongkok saja bangga menggunakan bahasanya sendiri, walaupun mereka memiliki kapabilitas menggunakan Bahasa Inggris sebagai bahasa universal," kata legislator dapil Jawa Barat VII itu.
Putri berharap dengan hadirnya Perpres ini masyarakat dapat mendalami Bahasa Indonesia, khususnya diksi-diksi baru yang selama ini sudah mulai terlupakan dalam penggunaan sehari-hari.
"Jadi, kita mulai dari diri sendiri. Kalau bukan kita yang mencintai bahasa kita, siapa lagi. Nantinya generasi-generasi selanjutnya bisa meneruskan dan memahami pentingnya bahasa Indonesia di dalam kehidupan kita," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ROS)