Jakarta: Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu’ti mengimbau masyarakat untuk mengawal pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih pada 20 Oktober 2019. Ia berharap proses pelantikan lancar, tidak ada aksi anarkistis.
“Marilah kita bangun sebuah kesadaran kolektif bahwa pelantikan presiden dan wakil presiden itu adalah hajat kenegaraan ini adalah pertaruhan Indonesia sebagai negara demokrasi,” kata Abdul di PrimeTalk Metro TV, Selasa 15 Oktober 2019.
Prosesi pelantikan presiden harus disambut suka cita oleh seluruh masyarakat. Kesuksesan pelantikan langkah awal kemajuan bangsa selama lima tahun kepemimpinan.
“Marilah kita bersama-sama membangun sebuah kesadaran bahwa awal yang baik adalah bagian dari kesuksesan kita membangun Indonesia. Minimal lima tahun ke depan yang lebih baik,” ujar Abdul.
Ia menyadari ada sebagian yang ingin menyuarakan aspirasinya kepada pemerintahan. Namun, di pelantikan nanti bisa menahan diri tidak turun ke jalan untuk berdemo.
“Kalau ada masyarakat ingin melaksanakan aksi dan menyampaikan opini tentu ada saluran yang kita lakukan untuk menyampaikan pendapat itu tidak mesti demonstrasi. Kalau ada toh demontrasi tentu dengan cara yang aman dan damai,” tuturnya.
Jakarta: Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu’ti mengimbau masyarakat untuk mengawal pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih pada 20 Oktober 2019. Ia berharap proses pelantikan lancar, tidak ada aksi anarkistis.
“Marilah kita bangun sebuah kesadaran kolektif bahwa pelantikan presiden dan wakil presiden itu adalah hajat kenegaraan ini adalah pertaruhan Indonesia sebagai negara demokrasi,” kata Abdul di PrimeTalk Metro TV, Selasa 15 Oktober 2019.
Prosesi pelantikan presiden harus disambut suka cita oleh seluruh masyarakat. Kesuksesan pelantikan langkah awal kemajuan bangsa selama lima tahun kepemimpinan.
“Marilah kita bersama-sama membangun sebuah kesadaran bahwa awal yang baik adalah bagian dari kesuksesan kita membangun Indonesia. Minimal lima tahun ke depan yang lebih baik,” ujar Abdul.
Ia menyadari ada sebagian yang ingin menyuarakan aspirasinya kepada pemerintahan. Namun, di pelantikan nanti bisa menahan diri tidak turun ke jalan untuk berdemo.
“Kalau ada masyarakat ingin melaksanakan aksi dan menyampaikan opini tentu ada saluran yang kita lakukan untuk menyampaikan pendapat itu tidak mesti demonstrasi. Kalau ada toh demontrasi tentu dengan cara yang aman dan damai,” tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)