Jakarta: Kebakaran melanda gudang Si Cepat dan Lazada, di Jalan Pol PPD RT10 RW02 Kedaung Kali Angke, Cengkareng, Jakarta Barat (Jakbar), Kamis, 21 Maret 2024. Petugas pemadam kebakaran mengakui kesulitan memadamkan Si Jago Merah.
Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat Syarifudin menyebut tiga kesulitan utama proses pemadaman. Yakni, jauhnya sumber air, banyaknya materi mudah terbakar di dalam gudang, dan area kebakaran yang luas.
"Pertama, selang (sumber air) pun agak jauh, yang dekat agak sulit, kemudian tumpukan barang plastik segala macam yang agak sulit dipadamkan dan karena area luas," kata Syarif saat dikutip dari Antara, Jumat, 22 Maret 2024.
Syarif menyebut pihaknya menurunkan sebanyak 85 personel dengan 17 unit kendaraan pemadam diturunkan untuk mengatasi kebakaran tersebut. Dia memastikan kebakaran tersebut tidak merambat ke perumahan warga meskipun kebakaran belum tuntas diatasi.
"Alhamdulillah, untuk perambatan kami bisa lokalisir, jadi memang target kami melokalisir perambatan ke rumah warga dan sudah kami lokalisir, cuma penuntasannya yang butuh waktu dan upaya lebih banyak," kata Syarif.
Syarif juga memastikan tidak ada korban luka ataupun korban jiwa akibat kebakaran tersebut. Namun, terdapat satu petugas pemadam yang terjatuh dari tangga saat berupaya memadamkan api.
"Ya jatuh dari tangga, alhamdulillah jadi tidak ada benturan. Sudah saya temuin tadi, beliau sudah aman-aman dan sudah bisa bekerja," kata Syarif lagi.
Syarif belum membeberkan penyebab kebakaran tersebut, lantaran masih dalam penyelidikan. Namun, dari keterangan papan informasi pemadaman di lokasi, hubungan arus pendek listrik diduga menjadi penyebab kebakaran tersebut.
"Masih dalam penyidikan (penyebab kebakaran)," ujar dia.
Jakarta:
Kebakaran melanda gudang Si Cepat dan
Lazada, di Jalan Pol PPD RT10 RW02 Kedaung Kali Angke, Cengkareng, Jakarta Barat (Jakbar), Kamis, 21 Maret 2024. Petugas pemadam kebakaran mengakui kesulitan memadamkan Si Jago Merah.
Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat Syarifudin menyebut tiga kesulitan utama proses pemadaman. Yakni, jauhnya sumber air, banyaknya materi mudah terbakar di dalam gudang, dan area
kebakaran yang luas.
"Pertama, selang (sumber air) pun agak jauh, yang dekat agak sulit, kemudian tumpukan barang plastik segala macam yang agak sulit dipadamkan dan karena area luas," kata Syarif saat dikutip dari
Antara, Jumat, 22 Maret 2024.
Syarif menyebut pihaknya menurunkan sebanyak 85 personel dengan 17 unit kendaraan pemadam diturunkan untuk mengatasi kebakaran tersebut. Dia memastikan kebakaran tersebut tidak merambat ke perumahan warga meskipun kebakaran belum tuntas diatasi.
"Alhamdulillah, untuk perambatan kami bisa lokalisir, jadi memang target kami melokalisir perambatan ke rumah warga dan sudah kami lokalisir, cuma penuntasannya yang butuh waktu dan upaya lebih banyak," kata Syarif.
Syarif juga memastikan tidak ada korban luka ataupun korban jiwa akibat kebakaran tersebut. Namun, terdapat satu petugas pemadam yang terjatuh dari tangga saat berupaya memadamkan api.
"Ya jatuh dari tangga, alhamdulillah jadi tidak ada benturan. Sudah saya temuin tadi, beliau sudah aman-aman dan sudah bisa bekerja," kata Syarif lagi.
Syarif belum membeberkan penyebab kebakaran tersebut, lantaran masih dalam penyelidikan. Namun, dari keterangan papan informasi pemadaman di lokasi, hubungan arus pendek listrik diduga menjadi penyebab kebakaran tersebut.
"Masih dalam penyidikan (penyebab kebakaran)," ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABK)