IDI Tak Masalah Dokter Asing hingga Faktor Jokowi jadi Dongkrak Elektabilitas Kaesang

Jakarta: Pemberitaan mengenai rencana pemerintah impor dokter asing menjadi yang paling populer di Kanal Nasional Medcom.id, Minggu, 7 Juli 2024. Selain itu ada pemberitaan mengenai Jokowi disebut dapat mendongkrak elektabilitas putra bungsunya, Kaesang Pangarep. Berikut ini 3 berita paling populer di Kanal Nasional Medcom.id: IDI Tak Masalah Dokter Asing, Asal Sertifikasi hingga Seleksi Diperketat Ikatan Dokter Indonesia (IDI) tak masalah dengan kebijakan mendatangkan dokter asing. Namun, seleksi hingga sertifikasi dokter asing harus diatur dan diperketat. "Jadi kalau kita bicara sekarang konteks dalam kaitannya dengan dokter asing pada prinsipnya di kelompok profesi kita enggak ada masalah," kata Ketua Umum Pengurus Besar IDI Adib Khumaidi dalam program Crosscheck by Medcom.id bertajuk 'Dokter Asing Ditolak, Penguasa Bertindak?' di akun YouTube Medcom.id, Minggu, 7 Juli 2024.   Pemerintah harus memastikan sertifikasi Letter of Good Standing dari dokter asing yang akan berpraktik di Indonesia. Hal ini untuk memastikan keselamatan pasien. Selengkapnya baca di sini     Survei: Faktor Jokowi jadi Dongkrak Elektabilitas Kaesang Pangarep di Pilkada Jateng Survei Indikator Politik Indonesia menyebut pengaruh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam peta politik Indonesia, khususnya dalam Pilkada Jawa Tengah (Jateng) 2024, masih kuat. Jokowi disebut dapat mendongkrak elektabilitas putra bungsunya, Kaesang Pangarep.   "Tetapi masyarakat memilih Mas Kaesang tidak jauh asosiasinya dengan bapaknya yang berasal dari keluarga politik. Jadi ini menunjukkan sekali lagi faktor Jokowi menjelaskan sangat kuat mengapa Kaesang sementara ini unggul di Jawa Tengah," ujar Direktrur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhatadi, Minggu, 7 Juli 2024.   Dia mengungkap hal ini diperkuat dengan hasil survei tingkat kepuasan masyarakat Jateng terhadap kinerja Jokowi. Sekitar 66,5 persen responden cukup puas dengan Jokowi. Selengkapnya baca di sini     Eks Rektor Unair Prihatin Pemecatan Budi Santoso Mendadak Mantan Rektor University Airlangga (Unair) Prof Puruhito prihatin dengan pemecatan Prof. Dr. dr. Budi Santoso, Sp.OG.(K) dari jabatan sebagai Dekan Fakultas Kedokteran (FK) Unair. Budi diduga dicopot dari jabatannya karena menolak program mendatangkan dokter asing ke Indonesia yang digagas Kementerian Kesehatan (Kemenkes). "Kita sangat prihatin dengan pemberhentian mendadak," kata Puruhito dalam program Crosscheck by Medcom.id bertajuk 'Dokter Asing Ditolak, Penguasa Bertindak?' di akun YouTube Medcom.id, Minggu, 7 Juli 2024.   Puruhito mengaku tidak mengetahui secara pasti alasan pemberhentian Budi Santoso. Dia mendapat informasi bahwa alasan itu berkaitan dengan internal Unair. Selengkapnya baca di sini