Hal ini didasari oleh fakta keduanya memiliki usia yang relatif muda ketika menjadi pemimpin. Sjahrir pernah menjadi Perdana Menteri pertama Indonesia ketika usianya baru 36 tahun, sama dengan usia Gibran saat ini.
"Tadi saya cerita ke Pak Prabowo, pada waktu Indonesia merdeka, kepala pemerintahan atau perdana menteri Sutan Sjahrir umurnya pun 36 tahun, jadi muda juga," kata Airlangga
"Jadi, kalau Sutan Sjahrir bisa, maka saya yakin under 40 tahun, anak muda kita (Gibran) juga siap mendampingi Pak Prabowo Subianto," lanjut Airlangga.
Baca juga: Politikus PDIP Sebut Gibran Melukai Hati Banyak Orang |
Gibran dan Sjahrir tak layak disandingkan
Jika ditelusuri lebih jauh, perjalanan karier politik Sjahrir dan Gibran tentunya sangat jauh berbeda. Sjahrir memulai langkahnya dalam dunia politik dengan segala keterbatasannya, tanpa dukungan dari status keluarga presiden seperti yang dialami Gibran.
Perjuangan politik Sjahrir sarat dengan idealisme dan penuh pengorbanan, bahkan hingga darah dan air mata. Meskipun Sjahrir berasal dari keluarga elite, namun ia tetap menjalani pendidikan yang memadai dan kemudian memainkan peran penting pada masa-masa kritis sebelum proklamasi kemerdekaan Indonesia.
Ia terlibat dalam diskusi sengit mengenai konsep negara. Sjahrir bahkan disebut menjadi lawan debat yang tangguh bagi seorang Presiden Soekarno.
Selain itu, ia adalah salah satu pendiri Partai Sosialis Indonesia (PSI), partai yang menjadi tempat bagi banyak intelektual, termasuk Sumitro Djojohadikusumo, seorang ekonom terkemuka dan ayah dari Prabowo Subianto.
Komentar warganet
Pernyataan Airlangga yang membandingkan Gibran dengan Sutan Sjahrir juga mengundang beragam komentar warganet di media sosial. Tak sedikit dari mereka yang tidak setuju, bahkan ada yang menilai kalau pernyataan Airlangga merupakan penghinaan terhadap pahlawan nasional.
"Sutan Sjahrir dibandingin dengan gibran? Penghinaan pahlawan nasional ini namanya," tulis seorang netizen.
"Satu2 nya hal yang paling gila adalah menyetarakan gibran dengan sutan sjahrir," timpal netizen lain.
"Menyamakan Sutan Syahrir dg Gibran. Yahh, beda laah Maliiihhh. Sutan Sjahrir sudah berjuang dan jadi politikus selama 18 tahun. Melawan penjajahan sampai dibuang ke Digul. Lah Gibran? Menjadi walikota saja karena ada peran bapaknya," komentar salah satu akun.
"Jelas beda jauh dengan Sutan Sjahrir, beliau berjuang dari bawah sementara Gibran terkesan dikarbit matangnya," terang akun lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id