Jakarta: Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dicabut pada 30 Desember 2022. Masyarakat mulai antusias mengunjungi tempat wisata atau belanja, salah satunya Pasar Tanah Abang.
Pembeli dan penjual yang ditemui di salah satu pusat grosir terbesar di Indonesia ini mengaku bahagia. "Sebagai pembeli di (pasar) Tanah Abang, PPKM udah bagus untuk dicabut," ucap Santi, salah satu pembeli di pasar Tanah Abang, dikutip Selamat Pagi Indonesia di Metro TV, Selasa, 3 Januari 2023.
Santi mengatakan perekonomi akan menurun jika PPKM terus diterapkan. Sebab, masyarakat takut untuk keluar rumah dengan aturan yang ditetapkan.
Selama dua tahun terakhir, Santi melihat banyak toko di Pasar Tanah Abang tutup. Termasuk toko milik keluarganya. Namun, Santi tetap menyarankan untuk tetap menerapkan protokol kesehatan.
"Kita jangan sampai lupa kalau protokol kesehatan harus diterapkan karena untuk kesehatan kita pribadi," tambah Santi.
Dampak pencabutan PPKM langsung dirasakan penjual. Khususnya dari sisi omzet yang penjual. Banyak pembeli yang berdatangan setelah pergantian tahun.
"Semenjak awal tahun baru kemarin, lebih ramai dari biasanya. Mulai bertambah 10% dari biasanya," ucap Tuti, salah satu pedagang di pasar Tanah Abang.
Masyarakat sangat menyetujui pencabutan PPKM. Tapi, warga tetap berharap protokol kesehatan masih diberlakukan dan menjadi kebiasaan. Seperti memakai masker dan menjaga jarak.
Dari pantauan jurnalis Media Group Network Valerie Budianto juga sudah tidak ada lagi stand yang mewajibkan untuk scan melalui aplikasi PeduliLindungi. (Rafi Alvirtyantoro)
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id.
Jakarta: Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dicabut pada 30 Desember 2022. Masyarakat mulai antusias mengunjungi tempat wisata atau belanja, salah satunya Pasar Tanah Abang.
Pembeli dan penjual yang ditemui di salah satu pusat grosir terbesar di Indonesia ini mengaku bahagia. "Sebagai pembeli di (pasar) Tanah Abang, PPKM udah bagus untuk dicabut," ucap Santi, salah satu pembeli di pasar Tanah Abang, dikutip
Selamat Pagi Indonesia di
Metro TV, Selasa, 3 Januari 2023.
Santi mengatakan perekonomi akan menurun jika PPKM terus diterapkan. Sebab, masyarakat takut untuk keluar rumah dengan aturan yang ditetapkan.
Selama dua tahun terakhir, Santi melihat banyak toko di Pasar Tanah Abang tutup. Termasuk toko milik keluarganya. Namun, Santi tetap menyarankan untuk tetap menerapkan protokol kesehatan.
"Kita jangan sampai lupa kalau protokol kesehatan harus diterapkan karena untuk kesehatan kita pribadi," tambah Santi.
Dampak pencabutan PPKM langsung dirasakan penjual. Khususnya dari sisi omzet yang penjual. Banyak pembeli yang berdatangan setelah pergantian tahun.
"Semenjak awal tahun baru kemarin, lebih ramai dari biasanya. Mulai bertambah 10% dari biasanya," ucap Tuti, salah satu
pedagang di pasar Tanah Abang.
Masyarakat sangat menyetujui pencabutan PPKM. Tapi, warga tetap berharap protokol kesehatan masih diberlakukan dan menjadi kebiasaan. Seperti memakai masker dan menjaga jarak.
Dari pantauan jurnalis Media Group Network Valerie Budianto juga sudah tidak ada lagi stand yang mewajibkan untuk
scan melalui aplikasi PeduliLindungi.
(Rafi Alvirtyantoro)
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)