Ibu Bharada E Rynecke Alma Pudihang (kiri) dan tunangan Bharada E Duce Maria Angelin Kristanto/Medcom.id/Surya
Ibu Bharada E Rynecke Alma Pudihang (kiri) dan tunangan Bharada E Duce Maria Angelin Kristanto/Medcom.id/Surya

Kehidupan Bharada E di Penjara, Ibunda: Anggap Dalam Pendidikan

M Sholahadhin Azhar • 25 Januari 2023 22:21
Jakarta: Ibunda Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu (Bharada E), Rynecke Alma Pudihang, bercerita soal kehidupan anaknya di penjara. Menurut perempuan yang akrab disapa Ine ini, anaknya tersiksa lantaran terdidik sebagai pekerja lapangan.
 
"Kalau secara mental mungkin, dia anak muda kan, yang punya kegiatan di luar, anggota Brimob. Kalau lihat dia tersiksa, tapi kalau kita ke sana dia bahagia karena kita kunjungi dia," ujar Ine kepada Medcom.id, Rabu, 25 Januari 2023.
 
Menurut dia, hal tersebut berusaha ditekan pihak keluarga dengan mengunjungi Bharada E sesering mungkin. Icad, panggilan kesayangan Ine pada anaknya, selalu diberi dukungan supaya kuat menghadapi persidangan terkait pembunuhan Brigadir J.
 

Baca: Pesan Haru Eliezer untuk Tunangan Lewat Pleidoi: Saya Ikhlas dengan Keputusanmu


"Kalau dengan begitu kita berusaha buat dia nyaman, anggap saja bukan di tahanan, anggap dalam pendidikan yang memang terkurung," kata Ine.

Dia mengatakan penguatan Icad termasuk dengan memenuhi permintaannya. Tak jarang, buah hatinya itu meminta dibawakan makanan khas. 
 
"Makanan khas Manado, bubur Manado. Sebenarnya dia enggak ada kesukaan, semua dia makan. Karena kita juga besarkan dia dengan prinsip kalau makanan enggak boleh pilih-pilih," ujar Ine.
 
Di sisi lain, dia bercerita tentang perasaan keluarga menghadapi permasalahan Icad. Menurut Ine, Tuhan yang membuat dirinya dan anggota keluarga lain kuat, termasuk kekasih Icad, Duce Maria Angelin Kristanto.
 
"Semua karena Tuhan dan doa dari luar sana, baik dari keluarga, seluruh indonesia. Apalagi melihat Icad, dia enggak mau lihat kita sedih," kata Ine.
 
Ine bercerita pengalamannya berbincang dengan Icad terkait kasus yang menimpanya. Buah hatinya itu malah tak suka jika melihat anggota keluarga sedih.
 
Di tengah masalah, Icad selalu menguatkan keluarga agar tak ada yang bersedih. "Dia selalu bilang 'enggak apa-apa, harus kuat'," kata Ine menirukan buah hatinya.
 
Adapun terkait kasus Icad, Ine sebagai orang tua mengaku pasrah. Dia menganggap itu sebagai ujian. 
 
"Itu lah, ketika masalah ini datang saya sebagai Ibu juga belajar banyak hal. Kita jadi lebih kuat, jadi lebih berpikir, ternyata hidup bukan hanya menikmati yang Tuhan kasi," kata dia.
 
Menurut dia, ujian dimaksudkan untuk menguatkan. Ine berpasrah pada Tuhan. 
 
"Begitu banyak Brimob di indonesia, tapi kenapa anak saya yang dipilih. Kalau enggak ada Tuhan kita enggak kuat," kata dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ADN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan