Muhammad Kenzie Alvaro, 16 bulan, bersama ibunya, Pitriah, 40, di kediamannya di Tarumajaya, Kabupaten Bekasi.
Muhammad Kenzie Alvaro, 16 bulan, bersama ibunya, Pitriah, 40, di kediamannya di Tarumajaya, Kabupaten Bekasi.

5 Fakta Bayi Obesitas di Bekasi Berbobot 27 Kilogram

Muhammad Syahrul Ramadhan • 23 Februari 2023 16:00
Jakarta: Bayi berusia 16 bulan bernama Muhammad Kenzi Alfaro menjadi perhatian publik beberapa hari terakhir. Pasalnya, batita itu memiliki bobot yang tidak normal.
 
Kenzi sapaan akrabnya memiliki bobot 27 kilogram. Kondisi tersebut membuatnya dikategorikan obesitas alias kegemukan. Berikut ini fakta-faktanya.

1. Lahir dengan Bobot 4 Kilogram

Ibu Balita Kenzi, Pitriah (40) mengungkapkan awalnya anaknya lahir dengan bobot empat kilogram. Dikarenakan terlalu besar, Kenzi dilahirkan dengan proses persalinan operasi caesar.
 
“Karena pas USG beratnya sudah besar, saya operasi caesar. Beratnya sudah empat kilogram pas lahir," kata Pitriah di kediamannya, Jalan Manunggal 5, Kampung Tambun Permata, Desa Pusaka Rakyat, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, Selasa, 21 Februari 2023.

2. Seminggu naik 1-2 Kilogram

Ketika berusia 6 bulan berat badan Kenzi mengalami kenaikan yang tidak normal. Dalam sepekan bobot anaknya naik 1-2 kilogram.

Padahal, Pitriah mengaku saat itu tidak ada yang berbeda dari cara pemberian susu formula kepada Kenzi. "Karena tidak ASI, pakai susu formula. Sehari bisa empat kali minum susu. Sejak enam bulan mulai naik sekilo, sekilo. Nambah terus," katanya.
 
Baca juga: Biaya Penanganan Balita Obesitas di Bekasi Ditanggung Pemkab
 

3. Pakai Baju Ayahnya

Kondisi berat badan yang tidak normal untuk batita seusianya membuat Kenzi 
terpaksa harus mengenakan baju untuk anak berusia 10. Pitriah mengatakan Kenzi yang kini terkadang mengenakan baju ayahnya, M Sopiyan (41), yang memiliki tubuh ramping.
 
“Tidak muat kalau pakai baju bayi. Ini yang dipakai baju anak 10 tahun," kata ungkapnya.

4. Kesulitan Membeli Popok

Pitriah mengaku kondisi ekonominya saat ini membuatnya sulit untuk membelikan popok untuk Kenzi. Selain itu, ia juga kesulitan mencari ukuran popok yang pas. Sebab, tidak banyak produk popok berukuran XXXL yang dijual di berbagai warung maupun mini market. Alhasil, Kenzi terpaksa memakai popok berukuran XXL meski kesempitan.
 
"Jadinya saya pakaikan yang dobel XL, itu juga beli yang di warung, kalau yang tripel XL di warung kan tidak ada, di mini market juga langka, dia kalau pakai tidur saja," ungkap dia.

5. Jadi Perhatian Menkes

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menginstruksikan Dinas Kesehatan (Dinkes) Bekasi untuk menindaklanjuti kasus bayi 16 bulan yang berat badannya mencapai 27 kilogram (kg). Balita obesitas tersebut harus segera mendapat perawatan medis. 
 
"Nanti saya akan telepon, saya minta tolong diperhatikan. BPJS harusnya udah di-cover," ujar Budi ditemui di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Rabu, 22 Februari 2023. 
 
Budi mengaku telah memonitor kasus yang dialami Kenzie, balita yang mengalami obesitas. Pihaknya memastikan akan membantu biaya perawatan apabila tidak ditanggung Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. 
 
Kenzi sendiri akan menjalani pemeriksaan kesehatan pada Jumat, 24 Februari 2023. Orang tua Kenzi, Pitriah, 40, mengatakan, anaknya yang mengalami obesitas akan menjalani rawat jalan di Rumah Sakit Hermina Bekasi.
 
"Jumat (24 Februari) di Hermina Bekasi, kita periksa doang. Mau dilihat darahnya, bukan dirawat, rawat jalan doang gitu," kata Pitriah.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(RUL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan