Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni. Dok. Istimewa
Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni. Dok. Istimewa

Sahroni Dorong Polri Bikin Hotline Pengaduan Bullying

Anggi Tondi Martaon • 05 Juli 2023 14:28
Jakarta: Polri didorong membuat pusat pengaduan atau hotline bullying. Usulan itu disampaikan menyikapi dugaan kasus perundungan yang berujung kematian seorang anak di Medan, Sumatra Utara.
 
"Kita harus menghadirkan terobosan inovatif, karena kasus bullying ini sudah begitu mengkhawatirkan,” kata Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni melalui keterangan tertulis, Rabu, 5 Juli 2023.
 
Bendahara Umum (Bendum) DPP Partai NasDem itu juga meminta seluruh polda bikin program masuk sekolah. Kepolisian bersama pihak-pihak terkait harus paparkan bahaya dan jeratan hukum para pelaku bullying

"Kalau perlu buat nomor aduan bagi siswa atau siswi yang sudah merasa terancam di sekolahnya," ungkap dia.
 
Baca juga: Polrestabes Medan Periksa 4 Anak Terkait Perundungan Siswa SD Hingga Tewas

Sahroni menilai pembiaran bullying berdampak buruk pada karakter anak. Dikhawatirkan, sekolah menghasilkan pribadi-pribadi yang terbiasa merendahkan dan berbuat kasar kepada orang lain.
 
“Saya tidak ingin adanya pembiaran atas budaya-budaya buruk seperti ini, terutama di lingkungan anak dan remaja. Bisa saja awalnya terjadi di sekolah, namun akhirnya carry over ke lingkungan masyarakat yang lebih luas,” sebut dia.
 
Dia pun sangat menyayangkan dugaan kasus bullying di Medan. Apalagi, korban merupakan anak di bawah umur.
 
"Ini sangat menyedihkan. Di mana pengawasan orang dewasa seperti orang tua dan guru dalam hal ini? Karenanya, saya minta polisi turun tangan, usut setuntasnya dan meski pelakunya anak, hukuman yang dijatuhkan harus maksimal,” ujar dia.
 
Baru-baru ini tengah ramai dugaan kasus bullying yang berujung kematian seorang anak di Medan. Dalam pengembangan kasus, penyidik Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Medan sudah memeriksa 12 orang saksi terkait kematian anak berusia 8 tahun itu. 
 
Berdasarkan keterangan terkait, sempat mengaku dipukul hingga akhirnya trauma. Korban juga sempat dibawa ke rumah sakit.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABK)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan