Kebakaran hutan. Antara Foto
Kebakaran hutan. Antara Foto

Kebakaran Lahan Gambut di Bengkalis tak Boleh Terulang

Pelangi Karismakristi • 18 Oktober 2017 20:05
medcom.id, Sei Pakning: Kebakaran lahan gambut di Sei Pakning, Kabupaten Bengkalis, Riau, pada 2012 hingga 2015 tak boleh terulang. Peristiwa itu menimbulkan efek negatif yang luar biasa.
 
Hal itu disampaikan Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Karliansyah. Dia mengimbau kepada masyarakat agar selalu menjaga lingkungan dan mencegah kebakaran lahan.
 
"Kejadian pada 2015 tidak boleh terjadi kembali. Ada 6 hektare lahan di sini yang terbakar, itu tidak kecil. Pemerintah serius berkomitmen bahwa kejadian itu tidak boleh terulang," kata Karliansyah usai menjadi pembicara utama dalam acara sarasehan mitra binaan dan stakeholder pencegahan kebakaran hutan dan lahan serta pemberdayaan hutan sebagai sumber daya ekonomi berkelanjutan, Rabu 18 Oktober 2017.

Karliansyah mengatakan, kebakaran lahan gambut di Bengkalis membuat 445 ribu orang di enam provinsi terkena penyakit ISPA, sekolah banyak diliburkan, biota mati, dan masih banyak dampak negatif lainnya.
 
"Ini luar biasa (memprihatinkan). Tapi yang pokok itu nasib generasi muda kita, tanpa terasa mereka mengirup asap yang berpengaruh pada paru-paru. Jangan harapkan dari sini ada aparat bintang satu, karena mereka tidak lulus di Akmil atau Akpol. Tidak boleh itu terjadi, ini yang harus kita jaga," tegasnya.
 
Karliansyah menyebutkan, sampai Oktober 2017 kebakaran lahan di Riau ada penurunan signifikan. Data Dirjen Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan KLHK mencatat kebakaran hutan di Riau pada 2015 seluas 183.809 hektare, tahun berikutnya 85.220 hektare, dan tahun ini 6.841 hektare.
 
Penurunan itu mungkin karena masyarakat sudah bisa diajak bekerja sama mencegah kebakaran hutan dan lahan, tentara dan polisi pun sigap, serta pemerintah kompak. Apalagi ada sinergi perusahaan melalui program CSR yang bisa membantu menyelesaikan masalah kebakaran lahan.
 
"Hari ini Pertamina RU II Sei Pakning mengajak masyarakat dan kasih contoh ke mereka kalau ingin bertani dengan cara membakar lahan itu keliru. Dampaknya besar, hak orang lain diambil, sama saja  maling. Maka, mari bersama-sama menjaga lahan dan hutan kita," pungkas Karliansyah.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TRK)


BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan