Jakarta: Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menyebut Anggota DPD Andi Mappetahang (AM) Fatwa sosok pekerja keras. Fatwa konsisten membangun cita-cita bangsa.
"Dia sampai dipenjara tapi tetap saja dia melanjutkan cita-cita untuk bangsa ini, di DPD, DPR, tetap menyuarakan hal-hal yang sangat mengkritisi keadaan ataupun mendukung," kata Kalla usai melayat Fatwa di RS MMC, Jakarta, Kamis, 14 Desember 2017.
Kalla mengaku kerap berkomunikasi dengan AM Fatwa dalam berbagai pertemuan. Bahkan, almarhum sempat meminta JK meresmikan masjid miliknya.
"Kadang-kadang di pertemuan-pertemuan, perkawinan, tapi terakhir dia minta saya resmikan masjidnya," ucap bekas Ketua Umum Golkar itu.
Baca: Fahri Hamzah Sebut AM Fatwa Legenda Politik
Anggota DPD Andi Mappetahang Fatwa tutup usia. Senator asal DKI Jakarta itu mengembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Metropolitan Medical Centre (RS MMC).
Mantan Wakil Ketua MPR itu lahir di Bone, Sulawesi Selatan, 12 Februari 1939. Dia merupakan salah satu tokoh kritis pada masa Orde Lama dan Orde Baru.
AM Fatwa bahkan sempat dihukum penjara 18 tahun karena kasus 'Lembaran Putih Peristiwa Tanjung Priok 12 September 1984'. Hukuman itu dijalani efektif 9 tahun.
Dia pernah menjadi staf khusus Menteri Agama Tarmizi Taher dan Quraish Shihab. Bersama tokoh senior Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais, dia menggulirkan gerakan reformasi hingga Presiden Soeharto mengundurkan diri pada 21 Mei 1998.
Pada 14 Agustus 2008, dia dianugerahi tanda kehormatan Bintang Mahaputera Adipradana di Istana Negara. AM Fatwa juga memperoleh award 'Pejuang Antikezaliman' dari Pemerintah Iran yang disampaikan Presiden Mahmoud Ahmadinejad di Teheran pada 29 Januari 2009.
Jakarta: Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menyebut Anggota DPD Andi Mappetahang (AM) Fatwa sosok pekerja keras. Fatwa konsisten membangun cita-cita bangsa.
"Dia sampai dipenjara tapi tetap saja dia melanjutkan cita-cita untuk bangsa ini, di DPD, DPR, tetap menyuarakan hal-hal yang sangat mengkritisi keadaan ataupun mendukung," kata Kalla usai melayat Fatwa di RS MMC, Jakarta, Kamis, 14 Desember 2017.
Kalla mengaku kerap berkomunikasi dengan AM Fatwa dalam berbagai pertemuan. Bahkan, almarhum sempat meminta JK meresmikan masjid miliknya.
"Kadang-kadang di pertemuan-pertemuan, perkawinan, tapi terakhir dia minta saya resmikan masjidnya," ucap bekas Ketua Umum Golkar itu.
Baca: Fahri Hamzah Sebut AM Fatwa Legenda Politik
Anggota DPD Andi Mappetahang Fatwa tutup usia. Senator asal DKI Jakarta itu mengembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Metropolitan Medical Centre (RS MMC).
Mantan Wakil Ketua MPR itu lahir di Bone, Sulawesi Selatan, 12 Februari 1939. Dia merupakan salah satu tokoh kritis pada masa Orde Lama dan Orde Baru.
AM Fatwa bahkan sempat dihukum penjara 18 tahun karena kasus 'Lembaran Putih Peristiwa Tanjung Priok 12 September 1984'. Hukuman itu dijalani efektif 9 tahun.
Dia pernah menjadi staf khusus Menteri Agama Tarmizi Taher dan Quraish Shihab. Bersama tokoh senior Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais, dia menggulirkan gerakan reformasi hingga Presiden Soeharto mengundurkan diri pada 21 Mei 1998.
Pada 14 Agustus 2008, dia dianugerahi tanda kehormatan Bintang Mahaputera Adipradana di Istana Negara. AM Fatwa juga memperoleh award 'Pejuang Antikezaliman' dari Pemerintah Iran yang disampaikan Presiden Mahmoud Ahmadinejad di Teheran pada 29 Januari 2009.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OJE)