Tangerang Selatan: Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Muhammad Nasir membuka kick off Inkubasi Bisnis Teknologi 2018, di kawasan Puspiptek, Tangerang Selatan, Banten, Rabu, 28 Februari.
Nasir mengatakan program inkubasi ini sangat penting. Ia mendorong Puspiptek menghasilkan para wirausahawan baru berbasis teknologi melalui program inkubasi dan memberikan nilai tambah.
"Inkubasi menjadi sangat penting. Mudah-mudahan kick off sekaligus sosialisasi iradiator gamma Merah Putih bisa dilakukan sebaik-baiknya," ujar Nasir.
Ia menargetkan 1.000 pebisnis rintisan (startup) akan terbentuk pada 2019, melalui program inkubasi. "Tahun 2018, ada 800 startup. Pada 2017, 661 startup. Kita harap target bisa tercapai dengan baik," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Puspiptek Sri Setiawati mengatakan, pada tahun ini terdapat 22 tenant yang lolos seleksi dari 102 pendaftar untuk mengikuti program inkubasi. Seluruh produk tenant yang lulus seleksi dinilai memiliki prospek bisnis potensial.
"Sebanyak 70 proposal dinyatakan lulus tahapan administratif, dan 30 proposal dinyatakan lulus tahapan seleksi substantif tahap satu," ujar Sri.
Ia menjelaskan, program inkubasi bisnis teknologi diarahkan pada tiga aspek, yaitu validasi, legalisasi produk, pengembangan bisnis, dan pengembangan pasar. Puspiptek membimbing para tenant hingga mampu mengembangkan bisnis secara mandiri.
Program inkubasi dilaksanakan oleh Puspiptek di kawasan Technology Business Incubation Center (TBIC). Puspiptek telah membina 21 tenant selama 2017. Tenant tersebut merupakan calon wirausahawan yang dibimbing oleh Puspiptek. Mereka menjalankan bisnis berbasis teknologi.
Pada 2018, ada 22 tenant terpilih dan judul proposalnya. Siapa saja?
1. Powertech Nano Industry
Judul Proposal: Scale Up Produk Bitumen Nano Waterproofing.
2. Biochem Reka Medika
Judul Proposal: Pemanfaatan Inovasi Teknologi Fabrikasi Bone Graf Granul di Industri Alat Kesehatan dalam Mendukung Kemandirian Bangsa di Bidang Penyediaan Bahan Kesehatan.
3. Bangun Mesin Sejahtera
Judul Proposal: Komersialisasi CNC Plasma Cutter untuk Metal Cutting
4. Sinergi Tekno Indonesia
Judul Proposal: Inkubasi transdermal Magneisum Mineral Oil.
5. PT Algaepark Indonesia Mandiri
Judul Proposal: Usaha Produksi Pupuk Organik Berbahan Baku Mikroalga Chlorella Vulgaris.
6. PT Karunia Kautsar Perdana
Judul Proposal: SpiruMee Mie Sagu Spirulina.
7. Evia
Judul Proposal: Chili Oil Mengubah Limbah menjadi Berkah.
8. Yuni Diah Wardani
Judul Proposal: Dispersi Red Powder Pigment pada Pembuatan Pasta Tinta dengan Teknologi Dispersi BPPT.
9. PT Telur Sehat Indonesia
Judul Proposal: Peningkatan Kapasitas Produksi Phenobiotic Feed Layer dan Uji Komersialisasi.
10. PT Microtec Sukses Indonesia
Judul Proposal: Microtec sebagai Feed Additive pada Industri Pakan Ternak.
11. Green Ion Technology
Judul Proposal: Aplikasi Green Ion Technology dalam Water Treatment.
12. Zingiber Indoraya
Judul Proposal: Penyedia Bahan Baku Obat Herbal Jahe.
13. Parna Karya Engineering
Judul Proposal: Arsa Water Heater.
14. PT. Valensi Cahaya Persada
Judul Proposal: Valensi Material Extrusion For Lighting Fixtures.
15. PT Bio Magg Indonesia
Judul Proposal: Biomagg sebagai Pakan Ternak Berprotein Tinggi dan Ramah Lingkungan.
16. Omega Laboratory Equipment
Judul Proposal: Laminar Air Flow Multifungsi.
17. CV Bhumi Rasa
Judul Proposal: Maksimalisasi Produksi & Sertifikasi Cuka Beras Bhumi Rasa Cuka Premium Berbasis Beras Organik.
18. QANTAZ
Judul Proposal: QANTAZ Cat Tembok Anti Serangga dan Anti Bakteri.
19. MERTANI (Merapi Tani Instrumen)
Judul Proposal: AIRI Smart Analytic & Irrigation Solution for Precision Agriculture.
20. UD. Phytopharcets.
Judul Proposal: Produksi Strip Penguji Boraks Dan Formalin (Phyto-BF 2 In 1).
21. MentoriesID
Judul Proposal: MentoriesID: Online to Offline Mentoring Platform.
22. PT. Nida Global Selaras
Judul Proposal: Teknologi Penanganan Tumpahan Minyak (Bioabsorbent, Biodispersant, Bakteri Pemakan Minyak).
Tangerang Selatan: Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Muhammad Nasir membuka
kick off Inkubasi Bisnis Teknologi 2018, di kawasan Puspiptek, Tangerang Selatan, Banten, Rabu, 28 Februari.
Nasir mengatakan program inkubasi ini sangat penting. Ia mendorong Puspiptek menghasilkan para wirausahawan baru berbasis teknologi melalui program inkubasi dan memberikan nilai tambah.
"Inkubasi menjadi sangat penting. Mudah-mudahan
kick off sekaligus sosialisasi iradiator gamma Merah Putih bisa dilakukan sebaik-baiknya," ujar Nasir.
Ia menargetkan 1.000 pebisnis rintisan (startup) akan terbentuk pada 2019, melalui program inkubasi. "Tahun 2018, ada 800 startup. Pada 2017, 661 startup. Kita harap target bisa tercapai dengan baik," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Puspiptek Sri Setiawati mengatakan, pada tahun ini terdapat 22 tenant yang lolos seleksi dari 102 pendaftar untuk mengikuti program inkubasi. Seluruh produk tenant yang lulus seleksi dinilai memiliki prospek bisnis potensial.
"Sebanyak 70 proposal dinyatakan lulus tahapan administratif, dan 30 proposal dinyatakan lulus tahapan seleksi substantif tahap satu," ujar Sri.
Ia menjelaskan, program inkubasi bisnis teknologi diarahkan pada tiga aspek, yaitu validasi, legalisasi produk, pengembangan bisnis, dan pengembangan pasar. Puspiptek membimbing para tenant hingga mampu mengembangkan bisnis secara mandiri.
Program inkubasi dilaksanakan oleh Puspiptek di kawasan Technology Business Incubation Center (TBIC). Puspiptek telah membina 21 tenant selama 2017. Tenant tersebut merupakan calon wirausahawan yang dibimbing oleh Puspiptek. Mereka menjalankan bisnis berbasis teknologi.
Pada 2018, ada 22 tenant terpilih dan judul proposalnya. Siapa saja?
1. Powertech Nano Industry
Judul Proposal: Scale Up Produk Bitumen Nano Waterproofing.
2. Biochem Reka Medika
Judul Proposal: Pemanfaatan Inovasi Teknologi Fabrikasi Bone Graf Granul di Industri Alat Kesehatan dalam Mendukung Kemandirian Bangsa di Bidang Penyediaan Bahan Kesehatan.
3. Bangun Mesin Sejahtera
Judul Proposal: Komersialisasi CNC Plasma Cutter untuk Metal Cutting
4. Sinergi Tekno Indonesia
Judul Proposal: Inkubasi transdermal Magneisum Mineral Oil.
5. PT Algaepark Indonesia Mandiri
Judul Proposal: Usaha Produksi Pupuk Organik Berbahan Baku Mikroalga Chlorella Vulgaris.
6. PT Karunia Kautsar Perdana
Judul Proposal: SpiruMee Mie Sagu Spirulina.
7. Evia
Judul Proposal: Chili Oil Mengubah Limbah menjadi Berkah.
8. Yuni Diah Wardani
Judul Proposal: Dispersi Red Powder Pigment pada Pembuatan Pasta Tinta dengan Teknologi Dispersi BPPT.
9. PT Telur Sehat Indonesia
Judul Proposal: Peningkatan Kapasitas Produksi Phenobiotic Feed Layer dan Uji Komersialisasi.
10. PT Microtec Sukses Indonesia
Judul Proposal: Microtec sebagai Feed Additive pada Industri Pakan Ternak.
11. Green Ion Technology
Judul Proposal: Aplikasi Green Ion Technology dalam Water Treatment.
12. Zingiber Indoraya
Judul Proposal: Penyedia Bahan Baku Obat Herbal Jahe.
13. Parna Karya Engineering
Judul Proposal: Arsa Water Heater.
14. PT. Valensi Cahaya Persada
Judul Proposal: Valensi Material Extrusion For Lighting Fixtures.
15. PT Bio Magg Indonesia
Judul Proposal: Biomagg sebagai Pakan Ternak Berprotein Tinggi dan Ramah Lingkungan.
16. Omega Laboratory Equipment
Judul Proposal: Laminar Air Flow Multifungsi.
17. CV Bhumi Rasa
Judul Proposal: Maksimalisasi Produksi & Sertifikasi Cuka Beras Bhumi Rasa Cuka Premium Berbasis Beras Organik.
18. QANTAZ
Judul Proposal: QANTAZ Cat Tembok Anti Serangga dan Anti Bakteri.
19. MERTANI (Merapi Tani Instrumen)
Judul Proposal: AIRI Smart Analytic & Irrigation Solution for Precision Agriculture.
20. UD. Phytopharcets.
Judul Proposal: Produksi Strip Penguji Boraks Dan Formalin (Phyto-BF 2 In 1).
21. MentoriesID
Judul Proposal: MentoriesID: Online to Offline Mentoring Platform.
22. PT. Nida Global Selaras
Judul Proposal: Teknologi Penanganan Tumpahan Minyak (Bioabsorbent, Biodispersant, Bakteri Pemakan Minyak).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ROS)