Kelompok militan ISIL atau ISIS melakukan konvoi di sebuah wilayah yang tak diketahui di Irak -- - / WELAYAT SALAHUDDIN / AFP
Kelompok militan ISIL atau ISIS melakukan konvoi di sebuah wilayah yang tak diketahui di Irak -- - / WELAYAT SALAHUDDIN / AFP

Militan ISIS atau ISIL, Mana yang Benar?

Willy Haryono • 19 Juni 2014 15:06
medcom.id, Washington: Kelompok militan pecahan al Qaeda sejak sepekan terakhir menggempur sejumlah wilayah di Irak. Sebagian pihak menyebut organisasi teroris itu sebagai ISIS, sebagian lainnya ISIL. Mana yang benar?
 
Kantor berita The Washington Post menggunakan istilah ISIS, begitu juga dengan sebagian besar media yang menggunakan Bahasa Inggris. Sementara PBB dan Kementerian Luar Negeri AS menggunakan ISIL, sebagai akronim dari Islamic State of Iraq and the Levant. Berikut penjelasan Associated Press:
 
Dalam bahasa Arab, grup militan tersebut dikenal dengan Al-Dawla Al-Islamiya fi al-Iraq wa al-Sham, atau Islamic State of Iraq and al-Sham. Kata "al-Sham" merujuk pada kawasan yang memanjang dari selatan Turki via Suriah menuju Mesir (termasuk Lebanon, Israel, Palestina dan Yordania). Tujuan utama kelompok ini adalah merestorasi negara Islam di seluruh wilayah tersebut.

Istilah standar Bahasa Inggris untuk kawasan luas tersebut adalah "the Levant." Oleh karena itu, AP menerjemahkan nama grupnya menjadi Islamic State of Iraq and the Levant atau ISIL.
 
Namun seorang analis asal Suriah, Hassan Hassan, menekankan perbedaan antara "al-Sham" dengan "Bilad al-Sham." Ia juga menyinggung penggunaan istilah the Levant.
 
"Jika al-Sham itu berarti bukan hanya wilayah Suriah, maka namanya adalah Suriah Raya (Greater Syria). Saat kita menggunakan istilah lama Levant, maka seharusnya Irak disebut Mesopotamia. Saat Anda menggunakan kata Irak, maka seharusnya disandingkan dengan Suriah Raya. Mengikuti itu, nama grupnya adalah Islamic State of Iraq and Greater Syria (ISIS)
 
ISIS maupun ISIL sama akuratnya dengan DAIISH, panggilan kelompok militan tersebut dalam bahasa Arab yang tidak digunakan dalam media berbahasa Inggris. Namun sebagian pihak lebih memilih penggunaan ISIS, karena terdengar lebih enak di telinga, seperti nama dewi dalam mitologi Mesir.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan