Sersan Bowe Bergdahl (kanan) menanti jemputan helikopter AS di sebuah lokasi yang tidak disebutkan di Afghanistan -- Al-Emara / AFP
Sersan Bowe Bergdahl (kanan) menanti jemputan helikopter AS di sebuah lokasi yang tidak disebutkan di Afghanistan -- Al-Emara / AFP

Prajurit AS yang Dibebaskan dari Taliban Dituding Pengkhianat

Willy Haryono • 05 Juni 2014 13:43
medcom.id, Washington: Dibebaskannya prajurit Amerika Serikat Sersan Bowe Bergdahl dari genggaman Taliban masih mengundang kontroversi. Sebagian warga Negeri Paman Sam menganggap Bergdahl sebagai pahlawan, sebagian lainnya pengkhianat. Bergdahl dituding meninggalkan sebuah pos jaga di Afghanistan dan ditangkap beberapa waktu setelahnya.
 
Warga di kota tempat kelahiran Bergdahl, yakni di Hailey, Idaho, terpaksa menunda pesta penyambutan. Heather Dawson, salah satu pejabat setempat, mengatakan rencana penyambutan dibatalkan karena pihaknya tidak dapat menjamin keamanan serta mengatur jumlah orang yang akan hadir.
 
Dawson dan beberapa tokoh lainnya mendapat tekanan untuk menghentikan pesta, setelah sebagian rekan militer di Afghnistan menuding Bergdahl meninggalkan pos jaga secara sengaja. Kemarahan prajurit ini seolah memperkuat gelombang kritik terhadap pemerintahan Obama terkait pelepasan lima anggota Taliban dari penjara Guantanamo sebagai syarat kebebasan Bergdahl.

Sersan Bowe Bergdahl telah ditahan selama hampir lima tahun oleh militan Afghanistan. Pembebasannya, yang telah melewati negosiasi panjang selama bertahun-tahun, akhirnya terwujud setelah salah satu faksi garis keras Taliban Afghanistan, menyepakati perjanjian.
 
Bergdahl, pria 28 tahun, diserahkan pada pihak AS pada pukul 06:00 sore. Seorang pejabat Kementerian Pertahanan AS mengatakan Bergdahl mampu berjalan dan memperlihatkan ekspresi wajah haru.
 
"Saat dia berada di helikopter, dia menulis dalam sebuah kertas, SF?" ucap dia, yang menyebut SF sebagai singkatan dari Special Forces atau pasukan khusus.
 
"Operator helikopter menjawab: 'Ya, kami telah mencari Anda sejak lama.' Ketika itu, kondisi kejiwaan Sersan Bergdahl cenderung labil.
 
Presiden Barack Obama merayakan kebebasan tahanan perang bersama orangtua Bergdahl, Bob dan Jani, di Kebun Mawar Gedung Putih. "Selama Bowe menghilang, dia tidak pernah dilupakan," tutur Obama.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(WIL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan