medcom.id, Kinshasa: Republik Kongo mengusir lebih dari 50 ribu warga negara tetangganya, Republik Demokrasi Kongo, dalam beberapa bulan terakhir. Operasi ini digelar untuk mengakhiri rangkaian kejahatan terhadap warga asing dan penindakan terhadap mereka tidak memiliki izin tinggal di Republik Kongo.
Pemerintah Daerah Kinshasa sempat khawatir terhadap metode pengusiran, dan berusaha mencari penyelesaian melalui jalur diplomatik.
"Kami menghitung sudah 52.226 orang diusir dari Brazzaville," ucap Gubernur Kinshasa Andre Kimbuta Yango pada Reuters, Kamis (1/5/2014). Operasi bernama 'Slap that hurts' ini berlangsung sejak 3 April lalu.
Terdapat hubungan etnis dan perdagangan yang kuat antara Republik Kongo dengan Republik Demokrasi Kongo. Kedua negara ini secara geografis dipisahkan Sungai Kongo.
medcom.id, Kinshasa: Republik Kongo mengusir lebih dari 50 ribu warga negara tetangganya, Republik Demokrasi Kongo, dalam beberapa bulan terakhir. Operasi ini digelar untuk mengakhiri rangkaian kejahatan terhadap warga asing dan penindakan terhadap mereka tidak memiliki izin tinggal di Republik Kongo.
Pemerintah Daerah Kinshasa sempat khawatir terhadap metode pengusiran, dan berusaha mencari penyelesaian melalui jalur diplomatik.
"Kami menghitung sudah 52.226 orang diusir dari Brazzaville," ucap Gubernur Kinshasa Andre Kimbuta Yango pada
Reuters, Kamis (1/5/2014). Operasi bernama 'Slap that hurts' ini berlangsung sejak 3 April lalu.
Terdapat hubungan etnis dan perdagangan yang kuat antara Republik Kongo dengan Republik Demokrasi Kongo. Kedua negara ini secara geografis dipisahkan Sungai Kongo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)