Personel Gegana memeriksa lokasi ledakan di Kampung Melayu, Jakarta Timur. Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Personel Gegana memeriksa lokasi ledakan di Kampung Melayu, Jakarta Timur. Foto: Antara/Sigid Kurniawan

Jumlah Pasukan Keamanan akan Ditambah

Arga sumantri • 26 Mei 2017 15:12
medcom.id, Jakarta: Keamanan Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, ditinjau ulang. Dinas Perhubungan DKI Jakarta menyatakan akan menambah jumlah personel di sana.
 
Kepala Dishub DKI Andriansyah mengatakan, saat ini terminal dijaga 9 petugas setiap shift.  "Sangat kurang," kata Andriansyah di Terminal Kampung Melayu, Jumat 26 Mei 2017.
 
Mekanisme pengamanan terminal ke depan, kata Andri, juga bakal dikoordinasikan lagi dengan Kepolisian. Bukan tak mungkin, Pemprov bakal mengajukan personel polisi tambahan.

"Sebenarnya ada pospol yang bergabung dengan terminal, kita ingin personelnya juga tambah," ucap dia.
 
Penambahan pengamanan, kata Andri, bukan karena adanya ledakan bom. Pengamanan diperketat lantaran jelang Ramadan dan untuk mengantisipasi masa mudik Lebaran. Penambahan tenaga pengamanan terminal juga bakal diberlakukan selain di Kampung Melayu.
 
Hari ini, aktivitas di Terminal Kampung Melayu berangsur normal. Namun, halte bus TransJakarta Kampung Melayu belum beroperasi. Pengelola TransJakarta masih membersihkan areal halte.
 
Halte rusak akibat dua ledakan yang terjadi di areal Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, Rabu malam 24 Mei. Sebanyak 16 orang jadi korban, lima di antaranya tewas. Tiga korban tewas merupakan anggota Polri dan dua lainnya warga sipil yang diduga pelaku.
 
Polisi memastikan bom yang digunakan pelaku ialah bom panci rakitan. Bom panci diisi dengan paku dan gotri. Pelaku diduga terafiliasi dengan kelompok Jamaah Anshar Daulah (JAD) yang sudah berbaiat terhadap kelompok teror ISIS.
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UWA)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan