Jenazah korban AirAsia QZ8501 yang berada di Pangkalan Bun sudah dimasukan ke dalam peti -- AP Tatan Syuflana
Jenazah korban AirAsia QZ8501 yang berada di Pangkalan Bun sudah dimasukan ke dalam peti -- AP Tatan Syuflana

Tak Ada Mesin Pendingin, Kondisi Jenazah di RSUD Sultan Imanuddin Rusak

Dheri Agriesta • 03 Januari 2015 10:15
medcom.id, Pangkalan Bun: Memasuki hari ketujuh pencarian korban dan badan kapal pesawat AirAsia QZ8501, kondisi jenazah yang ditemukan kian memburuk dan rusak. Penerbangan secepatnya ke Surabaya menjadi solusi, karena tidak adanya fasilitas mesin pendingin yang dimiliki RSUD Sultan Imanuddin.
 
Melihat kondisi tersebut, Direktur Eksekutif Disaster Victim Identification (DVI) Polri, Kombes Pol Anton Castilani, berharap, empat jenazah segera diterbangkan ke Surabaya.
 
"Imanuddin sampai saat ini belum ada mesin pendingin. Upaya yang dilakukan adalah mengevakuasi secepat mungkin ke Surabaya," kata Anton Castilani di Pangkalan Udara Iskandar, Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat, Sabtu (3/1/2015).

Tim DVI hanya bisa melakukan proses pengamanan terhadap jenazah. Hal ini menjaga kondisi jenazah agar tak bertambah buruk. Anton menyebut, dengan mengantisipasi terjadinya pembusukan, pekerjaan tim DVI di Surabaya tak terlalu sulit.
 
Proses menggunakan bahan kimia, kata dia, bukanlah pilihan yang bagus. Hal itu hanya mempersulit kerja tim DVI di Surabaya untuk mengungkap identitas jenazah korban AirAsia QZ8501.
 
Saat ini, tim DVI di RSUD Sultan Imanuddin hanya memasukan jenazah korban ke dalam peti jenazah. Tim DVI hanya bisa berharap tidak ada kebocoran supaya tidak mencemari penerbangan.
 
"Yang paling ideal, kalau kita bisa memiliki proses pendinginan itu lebih baik," tegas dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AND)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan