medcom.id, Jakarta: Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Anies Baswedan, melanjutkan blusukannya guna evaluasi Kurikulum 2013. Jumat (14/11/2014) ini, Anies menyambangi Sekolah Dasar Negeri Sukmajaya 01 Depok Jawa Barat.
Anies mengawali kedatangannya dengan memasuki ruang kelas V A SDN Sukmajaya 01. Bak selebriti, kedatangannya disambut meriah siswa dan siswi sekolah tersebut. Mereka saling berebut untuk dapat bersalaman dengan Anies.
Kemudian, Anies memasuki ruang kelas II A-B dan I A-B SDN Sukmajaya 1. Anies pun sempat menyapa siswa dan siswi yang berada di ruang kelas.
Tidak hanya siswa, Guru SDN Sukmajaya 1 Depok sangat antusias menyambut kedatangan pencetus program Indonesia mengajar ini.
Sebelumnya, Anies merasa perlu mengevaluasi kurikulum 2013 setelah mendapat laporan via surat elektronik dari lima siswa sekolah SMA 87 Rempoa.
Pada kurikulum 2013 ini, siswa dituntut lebih aktif dalam proses belajar mengajar. Hal tersebut menuai kritik karena beban siswa dinilai terlalu berat. Namun, itu hal wajar. Lantaran, selama ini, siswa lebih banyak mencatat, menghafal dan mengerjakan lembar kerja.
medcom.id, Jakarta: Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Anies Baswedan, melanjutkan blusukannya guna evaluasi Kurikulum 2013. Jumat (14/11/2014) ini, Anies menyambangi Sekolah Dasar Negeri Sukmajaya 01 Depok Jawa Barat.
Anies mengawali kedatangannya dengan memasuki ruang kelas V A SDN Sukmajaya 01. Bak selebriti, kedatangannya disambut meriah siswa dan siswi sekolah tersebut. Mereka saling berebut untuk dapat bersalaman dengan Anies.
Kemudian, Anies memasuki ruang kelas II A-B dan I A-B SDN Sukmajaya 1. Anies pun sempat menyapa siswa dan siswi yang berada di ruang kelas.
Tidak hanya siswa, Guru SDN Sukmajaya 1 Depok sangat antusias menyambut kedatangan pencetus program Indonesia mengajar ini.
Sebelumnya, Anies merasa perlu mengevaluasi kurikulum 2013 setelah mendapat laporan via surat elektronik dari lima siswa sekolah SMA 87 Rempoa.
Pada kurikulum 2013 ini, siswa dituntut lebih aktif dalam proses belajar mengajar. Hal tersebut menuai kritik karena beban siswa dinilai terlalu berat. Namun, itu hal wajar. Lantaran, selama ini, siswa lebih banyak mencatat, menghafal dan mengerjakan lembar kerja.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(BOB)