Pandeglang: Pemerintah Kabupaten Pandeglang, Banten menetapkan status tanggap darurat bencana gempa. Pandeglang diguncang gempa magnitudo 6,6 pada Jumat, 14 Januari 2022 pukul 16.05 WIB.
"Penetapan status tanggap darurat itu terhitung 14 hari ke depan," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pandeglang Girgi Jantoro saat jumpa pers di Pandeglang, Jumat, 14 Janauri 2022.
Girgi menuturkan penetapan status tanggap darurat lantaran kerusakan rumah cukup banyak. Sehingga banyak warga mesti mengungsi.
Hingga pukul 21.00 WIB, 263 rumah dan 10 sekolah rusak. Kerusakan terjadi di 23 kecamatan.
Daerah terparah dampak gempa, yakni Cikeusik, Cimanggu, dan Sumur. Sebab, lokasinya berdekatan dengan pusat gempa.
Girgi menyebut tidak ada laporan korban jiwa dalam bencana itu. Namun, dua warga Cikeusik mengalami luka ringan.
Dia menyebut kerusakan rumah, sekolah, dan perkantoran bakal bertambah. Sebab, petugas dari pemerintah kecamatan dan desa masih melaporkan kepada BPBD setempat.
BPBD Pandeglang juga akan mendirikan tenda, dapur umum, dan tempat pengungsian untuk penanganan korban. Girgi menyebut dengan status tanggap darurat, pemerintah daerah memfokuskan penanganan terbaik pascabencana dan untuk memberikan pelayanan kepada korban bencana alam.
"Penanganan ini merupakan bentuk pengurangan risiko kebencanaan agar tidak menimbulkan korban jiwa," kata dia.
Baca: 1 Warga Lebak Terluka Akibat Gempa Pandeglang
Pandeglang: Pemerintah Kabupaten Pandeglang, Banten menetapkan status tanggap darurat bencana gempa.
Pandeglang diguncang gempa magnitudo 6,6 pada Jumat, 14 Januari 2022 pukul 16.05 WIB.
"Penetapan status tanggap darurat itu terhitung 14 hari ke depan," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pandeglang Girgi Jantoro saat jumpa pers di Pandeglang, Jumat, 14 Janauri 2022.
Girgi menuturkan penetapan status tanggap darurat lantaran
kerusakan rumah cukup banyak. Sehingga banyak warga mesti mengungsi.
Hingga pukul 21.00 WIB, 263 rumah dan 10 sekolah rusak. Kerusakan terjadi di 23 kecamatan.
Daerah terparah dampak gempa, yakni Cikeusik, Cimanggu, dan Sumur. Sebab, lokasinya berdekatan dengan pusat gempa.
Girgi menyebut tidak ada laporan korban jiwa dalam bencana itu. Namun, dua warga Cikeusik mengalami luka ringan.
Dia menyebut kerusakan rumah, sekolah, dan perkantoran bakal bertambah. Sebab, petugas dari pemerintah kecamatan dan desa masih melaporkan kepada BPBD setempat.
BPBD Pandeglang juga akan mendirikan tenda, dapur umum, dan tempat pengungsian untuk penanganan korban. Girgi menyebut dengan status tanggap darurat, pemerintah daerah memfokuskan penanganan terbaik pascabencana dan untuk memberikan pelayanan kepada korban bencana alam.
"Penanganan ini merupakan bentuk pengurangan risiko kebencanaan agar tidak menimbulkan korban jiwa," kata dia.
Baca:
1 Warga Lebak Terluka Akibat Gempa Pandeglang
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)