Kapolda Lampung, Irjen Helmy Santika. Dokumentasi/ istimewa
Kapolda Lampung, Irjen Helmy Santika. Dokumentasi/ istimewa

Menampung Kritik, Polda Lampung Ingin Terus Terbuka dengan Masyarakat

Deny Irwanto • 10 Mei 2025 20:19
Lampung: Polda Lampung bersama seluruh jajaran telah mengungkap ratusan kasus selama pelaksanaan Operasi Pekat Krakatau 2025 pada 1-8 Mei 2025.
 
Operasi ini menyasar berbagai bentuk penyakit masyarakat (pekat), seperti premanisme, perjudian, prostitusi, peredaran miras ilegal, narkoba, serta kejahatan jalanan.
 
Kapolda Lampung, Irjen Helmy Santika, mengatakan meski telah mengungkap ratusan kasus, pihaknya tetap terbuka terhadap kritik dan masukan yang disampaikan mahasiswa menyusul aksi damai kepada Polda Lampung, pada Rabu, 7 Mei 2025.

"Saya menerima dengan terbuka seluruh kritik dan masukan yang disampaikan oleh mahasiswa, baik secara pribadi maupun melalui organisasi," kata Helmy di Lampung, Sabtu, 10 Mei 2025.
 
Baca: 100 Ribu Rumah Subsidi Bakal Dibangun untuk Anggota Polri
 
Helmy berkomitmen untuk menjalankan tugas secara profesional, prosedural, dan berkeadilan, sesuai ketentuan undang-undang serta instruksi Kapolri. 
 
"Isu-isu seperti pungutan liar dan premanisme menjadi perhatian utama yang akan segera diberantas secara tegas," jelasnya.
 
Dari hasil rekapitulasi yang dihimpun Posko Operasi Pekat Krakatau 2025, tercatat sebanyak 224 target operasi (TO) dan non TO telah ditindak oleh Polda Lampung dan 15 Polres/Polresta jajaran. 
 
Dari jumlah tersebut, 81 pengungkapan masuk dalam kategori TO dan 85 pengungkapan non TO, sehingga total pengungkapan mencapai 166 kasus. Selain itu, dari sisi tempat kejadian perkara, berhasil diungkap 84 TO dan 74 non TO.
 
Helmy menyampaikan apresiasinya atas kerja keras jajaran kepolisian dalam memberantas penyakit masyarakat. Ia mengatakan Operasi Pekat ini merupakan langkah strategis untuk menekan angka kriminalitas dan menciptakan rasa aman menjelang Hari Raya Iduladha dan agenda nasional lainnya.
 
"Target kami sekitar 200 kasus, dan hingga minggu pertama ini sudah berhasil kami ungkap lebih dari 100 kasus. Ini menunjukkan komitmen Polda Lampung dan seluruh jajaran dalam menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat," ungkap Helmy.
 
Ia menambahkan bahwa operasi serupa akan terus digelar secara berkala, khususnya menjelang momen-momen strategis nasional seperti pemilu, hari besar keagamaan, dan libur panjang.
 
“Kami ingin memastikan bahwa masyarakat Lampung merasa aman dan terhindar dari gangguan kriminalitas. Oleh karena itu, kami juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk turut berperan aktif dalam menciptakan situasi yang kondusif,” ujarnya.
 
Beberapa Polres yang menonjol dalam capaian ungkap kasus antara lain Polres Tulang Bawang dengan persentase keberhasilan 93,8 persen, serta Polres Pesisir Barat yang mencapai 100 persen pengungkapan untuk seluruh target. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan