Siswa SMK diberi pelatihan terkait fiber optic/Istimewa
Siswa SMK diberi pelatihan terkait fiber optic/Istimewa

Pelatihan Teknis Siswa SMK Ternyata Sangat Relevan untuk Hadapi Dunia Kerja

M Sholahadhin Azhar • 10 Oktober 2024 17:37
Jakarta: Pelatihan bersifat teknis bagi siswa sekolah menengah kejuruan (SMK) dinilai sangat relevan. Apalagi, dalam menghadapi dunia kerja dengan tuntutan yang lebih spesifik, salah satunya pengetahuan mengenai fiber optic dan telekomunikasi.
 
"Program (pelatihan) ini dapat menjadi solusi untuk mengatasi tingginya angka pengangguran di kalangan lulusan SMK," kata Chief Business Support Officer TBIG Lie Si An, dalam keterangan yang dikutip Kamis, 10 Oktober 2024.
 
Hal tersebut diungkap Lie merespons pelatihan bidang fiber optic yang diinisiasi pihaknya. TBIG bersama seribu siswa SMK fokus mempelajari infrastruktur telekomunikasi dengan bidang utama terkait fiber optic.
 
Baca: 25 Inovasi Vokasi Bakal Mejeng di Trade Expo Indonesia 2024

"Inisiatif ini merupakan wujud nyata dari komitmen moral TBIG untuk mendukung masyarakat di wilayah operasional kami. Melalui program Bersama Untuk Indonesia, kami berharap dapat memberikan dampak positif yang signifikan," kata dia.

Program ini terdiri dari tiga tahap pelaksanaan, yakni pembelajaran konsep dan teori mengenai infrastruktur telekomunikasi. Kemudian, pelatihan lapangan dengan bekerja sama dengan mitra kerja, dan penyerapan siswa yang lulus sebagai tenaga kerja di mitra TBIG.
 
Pihaknya melibatkan 25 SMK dari berbagai daerah di Indonesia. Mitra kerja TBIG, yang terdiri dari 13 perusahaan di bidang telekomunikasi, akan membantu memfasilitasi penempatan tenaga kerja lulusan SMK yang mengikuti program ini. Daerah yang terlibat dalam program ini meliputi Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Timur, dan Gorontalo.
 
"Kami berharap program ini dapat menjadi solusi untuk mengatasi tingginya angka pengangguran di kalangan lulusan SMK. Tujuan akhirnya adalah membantu pemerintah mengurangi angka pengangguran terbuka, khususnya lulusan SMK, dan meningkatkan kompetensi mereka di dunia kerja," kata dia.
 
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) Februari 2024 mencapai 22,5 persen. Program ini didukung oleh 13 mitra kerja, termasuk Davon Media Teknologi hingga Ciptajaya Sejahtera Abadi, menyatakan,
 
Presiden Direktur TBIG Herman Setya Budi berharap program ini bisa menjadi langkah awal yang berarti bagi para siswa SMK. Khususnya, dalam meraih pekerjaan yang layak sesuai dengan kompetensi mereka.
 
"Kami ingin melihat lulusan SMK dapat bersaing di dunia kerja, sekaligus membantu pemerintah menurunkan angka pengangguran di Indonesia," ujarnya.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan