Jakarta: Peningkatan fasilitas di bandara diyakini berdampak positif. Khususnya, terhadap faktor keselamatan penerbangan. Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Soerjanto Tjahjanto, melihat saat ini peningkatan tersebut telah terimplementasi dengan baik.
“Semua persyaratan atau regulasi yang harus dipenuhi kita lihat juga sudah jauh lebih bagus dibandingkan 20 tahun yang lalu," kata Soerjanto dikutip dari Antara, Minggu, 11 Agustus 2024.
Hal tersebut dikatakan Soerjanto merespons peningkatan layanan di bandara, khususnya avtur. Pertamina Patra Niaga menginisiasi fasilitas fuel hydrant system dan penambahan 4 storage baru di Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) atau Aviation Fuel Terminal (AFT) Juanda.
Soerjanto mengatakan fasilitas itu menandakan perkembangan yang sudah sedemikian pesat. Dalam 10 tahun terakhir, pihaknya selalu mengecek soal avtur, jika ada masalah terkait penerbangan.
"Dan hasilnya semuanya baik. Kualitas avtur Pertamina telah sesuai standar internasional. Kami harapkan Pertamina terus maju dan terus berkembang untuk terus menjaga kualitas yang sudah dicapai," kata Soerjanto.
Dewan Pakar INACA (Indonesia National Air Carriers Association), Alvin Lie, menyampaikan pernyataan senada. Dari perspektif pengguna jasa, atau maskapai penerbangan, peningkatan fasilitas ini sangat bermanfaat.
"Peningkatan kapasitas di Juanda ini mempercepat pengisian avtur, mempersingkat turn around time dan meningkatkan efisiensi operasional maskapai," ungkap Alvin.
Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan, menyatakan pembangunan fasilitas ini merupakan langkah strategis. Terutama, dalam memperkuat operasional bisnis perusahaan dan meningkatkan layanan kepada para pelanggan.
"Dengan adanya tangki dan hydrant fuel system yang baru ini, kami dapat meningkatkan ketahanan stok avtur hingga 20 hari, mendukung kelancaran operasional penerbangan di Terminal 2 Bandara Juanda menjadi semakin handal," ujar Riva.
Fasilitas baru ini juga merupakan bagian dari komitmen pihaknya untuk meningkatkan efisiensi dan kecepatan layanan avtur di berbagai bandara besar di Indonesia. Termasuk, yang sudah diimplementasikan di Bandara Soekarno-Hatta Jakarta, Ngurah Rai Bali, Hang Nadim Batam, Kualanamu Medan, dan Yogyakarta International Airport (YIA).
Jakarta: Peningkatan fasilitas di bandara diyakini berdampak positif. Khususnya, terhadap faktor keselamatan penerbangan. Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (
KNKT), Soerjanto Tjahjanto, melihat saat ini peningkatan tersebut telah terimplementasi dengan baik.
“Semua persyaratan atau regulasi yang harus dipenuhi kita lihat juga sudah jauh lebih bagus dibandingkan 20 tahun yang lalu," kata Soerjanto dikutip dari Antara, Minggu, 11 Agustus 2024.
Hal tersebut dikatakan Soerjanto merespons peningkatan layanan di bandara, khususnya avtur. Pertamina Patra Niaga menginisiasi fasilitas fuel hydrant system dan penambahan 4 storage baru di Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) atau Aviation Fuel Terminal (AFT) Juanda.
Soerjanto mengatakan fasilitas itu menandakan perkembangan yang sudah sedemikian pesat. Dalam 10 tahun terakhir, pihaknya selalu mengecek soal avtur, jika ada masalah terkait
penerbangan.
"Dan hasilnya semuanya baik. Kualitas avtur Pertamina telah sesuai standar internasional. Kami harapkan Pertamina terus maju dan terus berkembang untuk terus menjaga kualitas yang sudah dicapai," kata Soerjanto.
Dewan Pakar INACA (Indonesia National Air Carriers Association), Alvin Lie, menyampaikan pernyataan senada. Dari perspektif pengguna jasa, atau maskapai penerbangan, peningkatan fasilitas ini sangat bermanfaat.
"Peningkatan kapasitas di Juanda ini mempercepat pengisian avtur, mempersingkat turn around time dan meningkatkan efisiensi operasional maskapai," ungkap Alvin.
Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan, menyatakan pembangunan fasilitas ini merupakan langkah strategis. Terutama, dalam memperkuat operasional bisnis perusahaan dan meningkatkan layanan kepada para pelanggan.
"Dengan adanya tangki dan hydrant fuel system yang baru ini, kami dapat meningkatkan ketahanan stok avtur hingga 20 hari, mendukung kelancaran operasional penerbangan di Terminal 2 Bandara Juanda menjadi semakin handal," ujar Riva.
Fasilitas baru ini juga merupakan bagian dari komitmen pihaknya untuk meningkatkan efisiensi dan kecepatan layanan avtur di berbagai bandara besar di Indonesia. Termasuk, yang sudah diimplementasikan di Bandara Soekarno-Hatta Jakarta, Ngurah Rai Bali, Hang Nadim Batam, Kualanamu Medan, dan Yogyakarta International Airport (YIA).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)