Jakarta: Sepanjang 2015-2019, kasus gigitan hewan penular rabies dilaporkan berjumlah 404.306 kasus dengan 544 kematian. Ratusan ribu kasus gigitan dengan ratusan kematian per tahun ini menggambarkan rabies masih jadi ancaman bagi kesehatan masyarakat.
"Secara statistik, 98 persen penyakit rabies ditularkan melalui gigitan anjing, dan 2 persen penyakit tersebut ditularkan melalui kucing dan kera," kata Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Widyawati dalam keterangan resmi pada Hari Rabies Sedunia, Senin, 28 September 2020.
Widyawati menyebut baru 8 dari 34 provinsi bebas rabies. Tantangan berat bagi Indonesia saat ini ialah membuat 26 provinsi endemik rabies dapat terbebas dari virus tersebut. Bahkan, dia menyebut case fatality rate (kasus kematian infeksi) mendekati 100 persen.
Lima provinsi dengan jumlah kematian tertinggi, yakni Sulawesi Utara, Kalimantan Barat, Sulawesi Selatan, Sumatra Utara, dan Nusa Tenggara Timur. Nusa Tenggara Barat melaporkan rabies menjadi kejadian luar biasa (KLB) pada 2019.
Widyawati menyebut upaya pengendalian rabies di Indonesia memerlukan langkah terstruktur dan sistematis. Peran pemerintah dan lintas sektor masih sangat dibutuhkan dalam mengatasi permasalahan ini.
Jakarta: Sepanjang 2015-2019, kasus gigitan hewan penular
rabies dilaporkan berjumlah 404.306 kasus dengan 544 kematian. Ratusan ribu kasus gigitan dengan ratusan kematian per tahun ini menggambarkan rabies masih jadi ancaman bagi kesehatan masyarakat.
"Secara statistik, 98 persen penyakit rabies ditularkan melalui gigitan anjing, dan 2 persen penyakit tersebut ditularkan melalui kucing dan kera," kata Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kementerian Kesehatan (
Kemenkes) Widyawati dalam keterangan resmi pada Hari Rabies Sedunia, Senin, 28 September 2020.
Widyawati menyebut baru 8 dari 34 provinsi bebas rabies. Tantangan berat bagi Indonesia saat ini ialah membuat 26 provinsi endemik rabies dapat terbebas dari virus tersebut. Bahkan, dia menyebut
case fatality rate (kasus kematian infeksi) mendekati 100 persen.
Lima provinsi dengan jumlah kematian tertinggi, yakni Sulawesi Utara, Kalimantan Barat, Sulawesi Selatan, Sumatra Utara, dan Nusa Tenggara Timur. Nusa Tenggara Barat melaporkan rabies menjadi kejadian luar biasa (KLB) pada 2019.
Widyawati menyebut upaya pengendalian rabies di Indonesia memerlukan langkah terstruktur dan sistematis. Peran pemerintah dan lintas sektor masih sangat dibutuhkan dalam mengatasi permasalahan ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)