Jakarta: Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi berencana mengoperasikan kereta Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) Kamis, 8 Februari 2018. Moda transportasi itu sempat berhenti beroperasi karena underpass di Jalan Perimeter Selatan longsor.
"Kalau hari ini diizinkan dari kepolisian mestinya besok (sudah beroperasi)," kata Budi di Kantor Kejaksaan Agung, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu, 7 Februari 2018.
Budi mengaku sudah meninjau langsung lokasi longsor di underpass Bandara Soetta. Ia melihat konstruksi jalur kereta yang melintas di atas terowongan sejatinya bisa digunakan.
Baca: Kementerian BUMN Tegur Waskita Karya
"Namun demikian, kita minta jaminan dari kontraktor dan para pelaksana untuk melakukan suatu tata cara yang baik sehingga tidak mungkin terjadi sesuatu," ucap Budi.
Memang, kata Budi, ada sejunlah retakan di dinding terowongan yang biasa jadi akses warga menuju Bandara Soetta. Untuk itu, dia meminta terowongan tidak dilintasi dulu kendaraan. "Tapi kalau struktur kereta untuk kereta itu kita minta nanti kecepatannya diturunkan, jalannya pelan-pelan," ujar dia.
Longsor di Jalan Perimeter Selatan Bandara Soetta membuat kereta bandara harus berhenti beroperasi. Insiden longsor itu menewaskan Dianti Dyah Ayu, sang pengemudi.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/nN9DmB8K" allowfullscreen></iframe>
Jakarta: Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi berencana mengoperasikan kereta Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) Kamis, 8 Februari 2018. Moda transportasi itu sempat berhenti beroperasi karena underpass di Jalan Perimeter Selatan longsor.
"Kalau hari ini diizinkan dari kepolisian mestinya besok (sudah beroperasi)," kata Budi di Kantor Kejaksaan Agung, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu, 7 Februari 2018.
Budi mengaku sudah meninjau langsung lokasi longsor di underpass Bandara Soetta. Ia melihat konstruksi jalur kereta yang melintas di atas terowongan sejatinya bisa digunakan.
Baca: Kementerian BUMN Tegur Waskita Karya
"Namun demikian, kita minta jaminan dari kontraktor dan para pelaksana untuk melakukan suatu tata cara yang baik sehingga tidak mungkin terjadi sesuatu," ucap Budi.
Memang, kata Budi, ada sejunlah retakan di dinding terowongan yang biasa jadi akses warga menuju Bandara Soetta. Untuk itu, dia meminta terowongan tidak dilintasi dulu kendaraan. "Tapi kalau struktur kereta untuk kereta itu kita minta nanti kecepatannya diturunkan, jalannya pelan-pelan," ujar dia.
Longsor di Jalan Perimeter Selatan Bandara Soetta membuat kereta bandara harus berhenti beroperasi. Insiden longsor itu menewaskan Dianti Dyah Ayu, sang pengemudi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)
