Jakarta: Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta menyebut terdapat penambahan jumlah pasien gagal ginjal akut di Ibu Kota. Totalnya menjadi 49 kasus.
"Pasien gagal ginjal di Jakarta terdiri dari 33 laki-laki dan 16 perempuan," ujar Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinkes Provinsi DKI Jakarta Ngabila Salama kepada wartawan, Selasa, 18 Oktober 2022.
Ngabila menjelaskan mayoritas pasien gagal ginjal akut merupakan balita sebanyak 36 orang. Sedangkan sisanya non balita sebanyak 13 orang.
Selain itu, Ngabila membeberkan kondisi pasien tersebut. Tercatat hingga Selasa, 18 Oktober 2022, terdapat 25 pasien meninggal, 12 pasien masih dirawat, dan 12 pasien lainnya sudah dinyatakan sembuh.
"Tidak ada penambahan kematian pada balita maupun anak baik itu kematian diagnosis secara umum maupun gagal ginjal akut," jelas dia
Lebih lanjut, dari 49 kasus yang ditemukan di fasilitas kesehatan DKI Jakarta, hanya 22 kasus yang berdomisili di Jakarta. Kemudian, sebanyak 14 kasus berdomisili Jawa Barat, delapan kasus domisili Banten, dan limas kasus luar Jabodetabek.
Pihaknya menambahkan secara holitisk kondisi pasien gagal ginjal serupa tahun sebelumnya. Namun, pihaknya akan terus mendalami kasus tersebut.
"Ini suatu hal yang perlu diinvestigasi lebih lanjut demi kesehatan masyarakat, ayah dan bunda sekalian," ungkap dia.
Jakarta: Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta menyebut terdapat penambahan jumlah pasien
gagal ginjal akut di Ibu Kota. Totalnya menjadi 49 kasus.
"Pasien gagal
ginjal di Jakarta terdiri dari 33 laki-laki dan 16 perempuan," ujar Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinkes Provinsi
DKI Jakarta Ngabila Salama kepada wartawan, Selasa, 18 Oktober 2022.
Ngabila menjelaskan mayoritas pasien gagal ginjal akut merupakan balita sebanyak 36 orang. Sedangkan sisanya non balita sebanyak 13 orang.
Selain itu, Ngabila membeberkan kondisi pasien tersebut. Tercatat hingga Selasa, 18 Oktober 2022, terdapat 25 pasien meninggal, 12 pasien masih dirawat, dan 12 pasien lainnya sudah dinyatakan sembuh.
"Tidak ada penambahan kematian pada balita maupun anak baik itu kematian diagnosis secara umum maupun gagal ginjal akut," jelas dia
Lebih lanjut, dari 49 kasus yang ditemukan di fasilitas kesehatan DKI Jakarta, hanya 22 kasus yang berdomisili di Jakarta. Kemudian, sebanyak 14 kasus berdomisili Jawa Barat, delapan kasus domisili Banten, dan limas kasus luar Jabodetabek.
Pihaknya menambahkan secara holitisk kondisi pasien gagal ginjal serupa tahun sebelumnya. Namun, pihaknya akan terus mendalami kasus tersebut.
"Ini suatu hal yang perlu diinvestigasi lebih lanjut demi kesehatan masyarakat, ayah dan bunda sekalian," ungkap dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)