Gubernur Lemhanas Andi Widjajanto. Foto: Medcom.id/Theofilus Ifan Sucipto.
Gubernur Lemhanas Andi Widjajanto. Foto: Medcom.id/Theofilus Ifan Sucipto.

Gerak Cepat Densus 88 Diyakini Mampu Tekan Risiko Teror saat Nataru

Theofilus Ifan Sucipto • 21 Desember 2022 15:14
Jakarta: Risiko teror saat Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru) diyakini minim. Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror (Densus) Polri bergerak cepat (gercep) usai kasus bom bunuh diri di Astanaanyar, Bandung, Jawa Barat.
 
"Sudah puluhan orang yang berhasil diidentifikasi dan akan memperkecil terjadinya serangan teror di Nataru," kata Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) Andi Widjajanto di kantornya, Jakarta Pusat, Rabu, 21 Desember 2022.
 
Andi mengatakan bom bunuh diri di Astanaanyar merupakan insiden teror kedua sepanjang 2022. Insiden pertama terjadi saat perempuan bernama Siti Elina mencoba menerobos Istana Negara, Jakarta Pusat, sambil menenteng pistol pada Oktober 2022.
 

Baca: Kasus Covid-19 Melandai, Pemerintah Lebih Pede Menghadapi Libur Nataru


"Salah satu kekhawatirannya ini dilakukan secara random, bukan dilakukan oleh sel telur yang menyiapkan dulu pengantin dan menyiapkan serangan besar," ujar dia.

Meski begitu, Andi melihat respons Densus 88 dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) yang cepat. Densus 88 dinilai selalu berhasil membongkar jejaring teroris.
 
"Densus 88 punya informasi-informasi untuk membongkar dan itu kabar positif menjelang Nataru," papar dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan