Presiden Joko Widodo (Jokowi). Foto: Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo (Jokowi). Foto: Sekretariat Presiden

Presiden: Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,72% Saat Resesi Global

Antara • 26 November 2022 12:58
Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut ekonomi Indonesia masih bisa tumbuh 5,72 persen pada kuartal ketiga di tengah badai resesi. Jokowi mengatakan banyak negara mengalami kesulitan, tapi Indonesia beruntung masih bisa mengendalikan keadaan ekonomi.
 
"Negara-negara besar sekarang ini resesi. Kita masih bisa tumbuh 5,72 persen di kuartal ketiga," kata Presiden Jokowi pada kegiatan Nusantara Bersatu, di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, Sabtu
 
Tapi, Jokowi tetap mengingatkan semua pihak tetap harus waspada karena resesi global sulit dihitung dan diprediksi. Oleh karena itu, kerja keras semua pihak harus terus dilakukan demi menghindari resesi ekonomi.

Pada saat bersamaan, menarik investor agar mau berinvestasi di Tanah Air juga penting untuk dilakukan. Tujuannya, supaya bisa membuka lapangan kerja seluas mungkin.
 
"Saya minta di daerah-daerah yang ada investasinya agar masyarakat ikut mendukung," kata Jokowi.

Baca: SKK Migas Fokus Jalankan Program Kerja Hadapi Ancaman Resesi 2023


Sebab, begitu ada investor yang menanamkan modal otomatis pertumbuhan ekonomi juga naik karena menyerap tenaga kerja. Sebagai contoh, keberadaan industri Weda Bay di Maluku Utara berdampak pada pertumbuhan ekonomi di daerah itu sebesar 27 persen.
 
"Tidak ada di dunia seperti ini, sebuah provinsi tumbuh 27 persen," ujar dia.
 
Terakhir, mantan Wali Kota Solo itu mengatakan pembangunan infrastruktur yang dilakukan sejak delapan tahun terakhir akan mulai bisa dirasakan lima hingga 10 tahun mendatang.
 
"Inilah yang kita siapkan mulai sekarang, fondasi penting membangun negara kita menjadi negara maju," jelas dia.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan