Jakarta: Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas meminta guru, khususnya di madrasah, menjadi seniman. Hal tersebut sesuai ajaran pendiri Nahdlatul Ulama KH Hasyim Asy'ari yang memandang semua muridnya dengan kasih sayang.
"Jangan menanyakan murid paham atau belum, tapi terus ajarkan kepada murid sampai dia paham. Mohon untuk tidak berpuas hanya menjadi guru. Jadi lah seniman yang selalu melukis pikiran-pikiran orang," tutur Menag melalui keterangan tertulis, Sabtu, 26 November 2022.
Menag juga menyampaikan pesan pendiri Muhammadiyah KH Ahmad Dahlan agar guru sekaligus menjadi murid. Sehingga, guru terus belajar dan menyampaikan gagasan pada murid.
"Jadi lah murid untuk selalu dapat membuka diri agar dapat mengembangkan keilmuan yang disampaikan kepada muridnya," tuturnya.
Hal itu diungkap Menag saat peringatan Hari Guru Nasional (HGN) yang diinisiasi Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah. Dalam agenda tersebut, Kemenag memberikan apresiasi terhadap 42 guru madrasah.
Menag Yaqut menyebut apresiasi layak diberikan karena guru merupakan orang yang sangat mulia. Menag berkomitmen terus memberikan afirmasi.
"Menjadi tugas saya, selaku Menteri Agama serta tugas jajaran Kementerian Agama, untuk terus berupaya agar para guru pejuang bangsa, mendapatkan fasilitasi semestinya sehingga dapat terus menjalankan tugas terbaiknya," jelasnya.
Dia mengatakan peringatan Hari Guru Nasional bertema inovasi menjadi kunci penting. Para guru mesti membekali peserta didik sesuai tantangan eranya.
Sehingga, kata dia, sudah semestinya dan memang keharusan bagi setiap guru untuk terus berinovasi dalam mendidik generasi.
"Tantangan kita semakin kompleks dan rumit. Guru harus tampil makin gigih, dedikatif, sekaligus kreatif dan inovatif dalam mendidik dan membentuk akhlak siswa," pesan Menag Yaqut.
Sebanyak 42 guru penerima penghargaan dari Kemenag antara lain Ika Nura Firmana asal Jawa Tengah Banjarnegara DA Cokroaminoto Banjarkulon, sebagai Juara I Guru RA GTK Madrasah Berprestasi. Kemudian, Siti Juwariah DKI Jakarta Jakarta Utara RA Al Jannah sebagai Juara II Guru RA GTK Madrasah Berprestasi.
Selanjutnya, Harlinah asal Sulawesi Selatan Sinjai RA Darul Hikmah Lenggo-Lenggo sebagai Juara III Guru RA GTK Madrasah Berprestasi. Lalu, Koko Purwono asal Jawa Timur Ngawi MIN 6 Ngawi sebagai Juara I Guru MI GTK Madrasah Berprestasi.
Kemudian, Endah Sari Dewi asal Lampung Lampung Timur MIM Tanjung Inten Purbolinggo Lampung Timur sebagai Juara II Guru MI GTK Madrasah Berprestasi. Lalu, Harpan Reski Mulia asal Aceh Tenggara MIN 11 Aceh Tenggara sebagai Juara III Guru MI GTK Madrasah Berprestasi.
Selanjutnya, Rahmiyati Maulida asal Bali Karangasem MTs Negeri Karangasem sebagai Juara I Guru MTs GTK Madrasah Berprestasi. Kemudian, Desvita Astari Djamion asal Papua Kota Jayapura MTs Muhammadiyah Jayapura sebagai Juara II Guru MTs GTK Madrasah Berprestasi.
Agus Salim Bebe Kewa asal Nusa Tenggara Timur Kab Flores Timur MTsN 4 Flores Timur sebagai Juara III Guru MTs GTK Madrasah Berprestasi. Ahmad Thohir asal Jawa Timur Kota Malang MAN 2 Kota Malang sebagai Juara I Guru MA GTK Madrasah Berprestasi.
Jakarta: Menteri Agama (Menag)
Yaqut Cholil Qoumas meminta guru, khususnya di madrasah, menjadi seniman. Hal tersebut sesuai ajaran pendiri Nahdlatul Ulama KH Hasyim Asy'ari yang memandang semua muridnya dengan kasih sayang.
"Jangan menanyakan murid paham atau belum, tapi terus ajarkan kepada murid sampai dia paham. Mohon untuk tidak berpuas hanya menjadi guru. Jadi lah seniman yang selalu melukis pikiran-pikiran orang," tutur Menag melalui keterangan tertulis, Sabtu, 26 November 2022.
Menag juga menyampaikan pesan pendiri Muhammadiyah KH Ahmad Dahlan agar guru sekaligus menjadi murid. Sehingga, guru terus belajar dan menyampaikan gagasan pada murid.
"Jadi lah murid untuk selalu dapat membuka diri agar dapat mengembangkan keilmuan yang disampaikan kepada muridnya," tuturnya.
Hal itu diungkap Menag saat peringatan
Hari Guru Nasional (HGN) yang diinisiasi Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah. Dalam agenda tersebut,
Kemenag memberikan apresiasi terhadap 42 guru madrasah.
Menag Yaqut menyebut apresiasi layak diberikan karena guru merupakan orang yang sangat mulia. Menag berkomitmen terus memberikan afirmasi.
"Menjadi tugas saya, selaku Menteri Agama serta tugas jajaran Kementerian Agama, untuk terus berupaya agar para guru pejuang bangsa, mendapatkan fasilitasi semestinya sehingga dapat terus menjalankan tugas terbaiknya," jelasnya.
Dia mengatakan peringatan Hari Guru Nasional bertema inovasi menjadi kunci penting. Para guru mesti membekali peserta didik sesuai tantangan eranya.
Sehingga, kata dia, sudah semestinya dan memang keharusan bagi setiap guru untuk terus berinovasi dalam mendidik generasi.
"Tantangan kita semakin kompleks dan rumit. Guru harus tampil makin gigih, dedikatif, sekaligus kreatif dan inovatif dalam mendidik dan membentuk akhlak siswa," pesan Menag Yaqut.
Sebanyak 42 guru penerima penghargaan dari Kemenag antara lain Ika Nura Firmana asal Jawa Tengah Banjarnegara DA Cokroaminoto Banjarkulon, sebagai Juara I Guru RA GTK Madrasah Berprestasi. Kemudian, Siti Juwariah DKI Jakarta Jakarta Utara RA Al Jannah sebagai Juara II Guru RA GTK Madrasah Berprestasi.
Selanjutnya, Harlinah asal Sulawesi Selatan Sinjai RA Darul Hikmah Lenggo-Lenggo sebagai Juara III Guru RA GTK Madrasah Berprestasi. Lalu, Koko Purwono asal Jawa Timur Ngawi MIN 6 Ngawi sebagai Juara I Guru MI GTK Madrasah Berprestasi.
Kemudian, Endah Sari Dewi asal Lampung Lampung Timur MIM Tanjung Inten Purbolinggo Lampung Timur sebagai Juara II Guru MI GTK Madrasah Berprestasi. Lalu, Harpan Reski Mulia asal Aceh Tenggara MIN 11 Aceh Tenggara sebagai Juara III Guru MI GTK Madrasah Berprestasi.
Selanjutnya, Rahmiyati Maulida asal Bali Karangasem MTs Negeri Karangasem sebagai Juara I Guru MTs GTK Madrasah Berprestasi. Kemudian, Desvita Astari Djamion asal Papua Kota Jayapura MTs Muhammadiyah Jayapura sebagai Juara II Guru MTs GTK Madrasah Berprestasi.
Agus Salim Bebe Kewa asal Nusa Tenggara Timur Kab Flores Timur MTsN 4 Flores Timur sebagai Juara III Guru MTs GTK Madrasah Berprestasi. Ahmad Thohir asal Jawa Timur Kota Malang MAN 2 Kota Malang sebagai Juara I Guru MA GTK Madrasah Berprestasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)