Wakil Presiden Maruf Amin. Dok Setwapres.
Wakil Presiden Maruf Amin. Dok Setwapres.

Wapres Ma'ruf Minta Kekerasan di Pesantren Diakhiri

Emir Chairullah • 31 Agustus 2022 15:45
Jakarta: Kekerasan di sejumlah pondok pesantren belakangan ini dianggap sudah mencoreng dunia pendidikan. Apalagi, kekerasan yang terjadi di beberapa tempat tersebut sudah menimbulkan korban jiwa.
 
"Ini harus betul-betul diawasi lagi karena mencoreng dunia pesantren," kata Wakil Presiden Ma’ruf Amin dalam sambutannya pada acara Milad ke-37 Yayasan Waqaf Al Muhajirien Jakapermai di Bekasi, Rabu, 31 Agustus 2022.
 
Ma'ruf Amin mengaku kaget atas kejadian tewasnya seorang santri di sebuah pesantren di Tangerang, Banten. Santri itu tewas setelah mengalami kekerasan dari temannya.

"Beberapa hari ini saya dikagetkan dengan di pesantren terjadinya kekerasan, ada yang mati di Tangerang," kata dia.
 

Baca: Wamenag Ajak Masyarakat Kawal Reputasi Pesantren yang Tercoreng Kasus Amoral Oknum


Ma’ruf meminta lembaga pendidikan memberikan ajaran yang moderat, toleran, dan jauh dari kekerasan. "Kalau masih kecil sudah diajarkan kekerasan ini akan bisa membawa sikap yang tidak baik. Itu pengaruh setan supaya kita marah emosional," kata dia.
 
Secara khusus, Wapres meminta Yayasan Waqaf Al Muhajirien Jakapermai selaku pengurus sekolah Al-Azhar di Bekasi memastikan tidak ada tindak kekerasan serupa di lingkungan pendidikannya.
 
"Saya minta jangan sampai di sekolah islam seperti Al-Azhar ini terjadi (kekerasan) sebab kita ingin menjadikan generasi wasathiyah," tegas Ma'ruf.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JMS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan