Gubernur terlilih Jawa Barat Ridwan Kamil bersama warga melihat aliran air sawah (irigasi) yang dicemari limbah dari pabrik di Majalaya, Kabupaten Bandung, Rabu 28 Maret 2018. (Medcom.id/Roni K)
Gubernur terlilih Jawa Barat Ridwan Kamil bersama warga melihat aliran air sawah (irigasi) yang dicemari limbah dari pabrik di Majalaya, Kabupaten Bandung, Rabu 28 Maret 2018. (Medcom.id/Roni K)

Limbah Industri Bebani DAS Citarum

Media Indonesia • 28 Agustus 2018 08:31
Jakarta: Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar) fokus untuk mengelola lingkungan secara lestari, khususnya pengelolaan daerah aliran sungai (DAS), di antaranya DAS Citarum. Upaya yang dilakukan dengan memulihkan DAS, terutama melalui program Citarum Harum.
 
"Daerah aliran sungai menjadi concern utama yang dicanangkan Jawa Barat," kata Penjabat Gubernur Jabar Komjen M Iriawan saat mendapat giliran pertama diwawancarai para panelis ahli lingkungan dalam rangkaian penilaian penghargaan Nirwasita Tantra 2018 di gedung Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Jakarta, Senin, 27 Agustus 2018. 
 
Ia mengungkapkan, penanganan Sungai Citarum memiliki tiga persoalan, yakni penanganan di bagian hulu, tengah, dan hilir. Penanganan di hulu dan hilir Sungai Citarum tidak terlalu sulit sehingga lahan yang gundul saat ini telah direboisasi.

Tantangan penanganan DAS Citarum terdapat pada bagian tengah, yakni terus terjadinya pembuangan limbah industri dan domestik ke sungai tersebut. Oleh karena itu, pihaknya telah meminta pelaku industri tidak membuang limbah ke sungai sekaligus mengharuskan mereka memiliki instalasi pengolahan air limbah (IPAL).
 
(Baca juga: Ridwan Kamil: Pencemar Citarum Harus Ditindak)
 
Tugas memulihkan DAS Citarum, kata Iriawan, juga akan diemban gubernur Jabar selanjutnya. Selain Penjabat Gubernur Jabar, lima gubernur lainnya juga diwawancarai untuk hal sama. Mereka ialah gubernur Sumatera Selatan, Sumatera Barat, Bali, Jawa Timur, dan Kalimantan Timur.
 
Nirwasita Tantra merupakan penghargaan yang diberikan kepada kepala daerah yang mampu mengelola lingkungan hidup daerahnya dengan baik sehingga memberikan manfaat bagi kesejahteraan masyarakat. Dengan mengikuti penghargaan Nirwasita Tantra, kepala daerah diharapkan mampu menghasilkan terobosan kebijakan dalam mengatasi permasalahan lingkungan. (Dhk)
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan