medcom.id, Jakarta: Balai Kota memperketat pengamanan setelah aksi teroris di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat. Personel Brimob di Balai Kota ditambah.
"Tambah Brimob yang pakai laras panjang. Kan ini di sebelah kantor Wakil Presiden," kata Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (15/1/2016).
Menurut Ahok, panggilan Basuki, pengamanan di Balai Kota oleh 20 polisi dari Mabes Polri hingga waktu yang belum ditentukan. Pengamanan ini dirasa cukup karena Balai Kota berada di kawasan ring 1.
Polisi meningkatkan pengamanan di salah satu pusat perbelanjaan di Bekasi, Jawa Barat, Kamis 14 Januari 2016. Antara Foto/Risky Andrianto
Sejumlah gedung pemerintahan ada di sekitar Balai Kota. Seperti kantor Wakil Presiden, kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika, kantor Kedutaan Besar Amerika Serikat, kantor Kementerian ESDM, dan kantor Kementerian BUMN, kantor Kementerian Perdagangan, serta kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Sementara itu, pengamanan di Jakarta sama seperti menjelang Natal 2015 hingga tahun baru 2016. Ahok mengaku sudah mendapat laporan akan adanya ancaman teroris.
"Sudah curiga kok. Makanya siapa otaknya (pelaku) kan langsung tahu," ujar Ahok.
Lokasi teroris meledakkan bom. Antara Foto
Pengamatan Metrotvnews.com, lima polisi berjaga di pintu belakang Balai Kota atau gerbang masuk kantor DPRD DKI. Mereka dilengkapi senjata laras panjang.
Teroris beraksi di kawasan Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, sekitar pukul 10.30 WIB, Kamis 14 Januari. Pelaku yang diperkirakan tujuh orang meledakkan bom dan menembak polisi dan warga sipil.
Beberapa jam kemudian, polisi berhasil menembak mati tiga teroris. Empat teroris dilumpuhkan dan ditangkap.
Presiden Joko Widodo datang ke lokasi ledakan di kawasan Sarinah, Jakarta. Foto: Setpres
Presiden Joko Widodo mengutuk teroris. Dia meminta masyarakat untuk tidak takut terhadap serangan teror di Jakarta.
Pernyataan Presiden disambut netizen dengan tanda pagar #KamiTidakTakut dan #SaveIndonesia.
Ketua Umum Partai Nasional Demokrat Surya Paloh mengajak seluruh masyarakat Indonesia bersatu melawan terorisme. Persatuan dan kesatuan bangsa sedang diuji dengan penembakan dan peledakan bom di Gedung Sarinah.
Sejak kemarin petang, aktivitas warga di kawasan Sarinah sudah normal. Arus lalu lintas di perempatan Jalan MH Thamrin dibuka setelah polisi menyelesaikan oleh tempat kejadian perkara.
medcom.id, Jakarta: Balai Kota memperketat pengamanan setelah aksi teroris di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat. Personel Brimob di Balai Kota ditambah.
"Tambah Brimob yang pakai laras panjang. Kan ini di sebelah kantor Wakil Presiden," kata Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (15/1/2016).
Menurut Ahok, panggilan Basuki, pengamanan di Balai Kota oleh 20 polisi dari Mabes Polri hingga waktu yang belum ditentukan. Pengamanan ini dirasa cukup karena Balai Kota berada di kawasan ring 1.
Polisi meningkatkan pengamanan di salah satu pusat perbelanjaan di Bekasi, Jawa Barat, Kamis 14 Januari 2016. Antara Foto/Risky Andrianto
Sejumlah gedung pemerintahan ada di sekitar Balai Kota. Seperti kantor Wakil Presiden, kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika, kantor Kedutaan Besar Amerika Serikat, kantor Kementerian ESDM, dan kantor Kementerian BUMN, kantor Kementerian Perdagangan, serta kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Sementara itu, pengamanan di Jakarta sama seperti menjelang Natal 2015 hingga tahun baru 2016. Ahok mengaku sudah mendapat laporan akan adanya ancaman teroris.
"Sudah curiga
kok. Makanya siapa otaknya (pelaku) kan langsung tahu," ujar Ahok.
Lokasi teroris meledakkan bom. Antara Foto
Pengamatan
Metrotvnews.com, lima polisi berjaga di pintu belakang Balai Kota atau gerbang masuk kantor DPRD DKI. Mereka dilengkapi senjata laras panjang.
Teroris beraksi di kawasan Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, sekitar pukul 10.30 WIB, Kamis 14 Januari. Pelaku yang diperkirakan tujuh orang meledakkan bom dan menembak polisi dan warga sipil.
Beberapa jam kemudian, polisi berhasil menembak mati tiga teroris. Empat teroris dilumpuhkan dan ditangkap.
Presiden Joko Widodo datang ke lokasi ledakan di kawasan Sarinah, Jakarta. Foto: Setpres
Presiden Joko Widodo mengutuk teroris. Dia meminta masyarakat untuk tidak takut terhadap serangan teror di Jakarta.
Pernyataan Presiden disambut netizen dengan tanda pagar #KamiTidakTakut dan #SaveIndonesia.
Ketua Umum Partai Nasional Demokrat Surya Paloh mengajak seluruh masyarakat Indonesia bersatu melawan terorisme. Persatuan dan kesatuan bangsa sedang diuji dengan penembakan dan peledakan bom di Gedung Sarinah.
Sejak kemarin petang, aktivitas warga di kawasan Sarinah sudah normal. Arus lalu lintas di perempatan Jalan MH Thamrin dibuka setelah polisi menyelesaikan oleh tempat kejadian perkara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TRK)