Indonesia Kedatangan 500 Ribu Vaksin AstraZeneca dari Australia
Fachri Audhia Hafiez • 02 September 2021 17:15
Jakarta: Indonesia menerima ratusan ribu Vaksin AstraZeneca dari pemerintah Australia melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. Kedatangan vaksin tahap ke-48 itu merupakan hasil mekanisme berbagi dosis (dose-sharing).
"Alhamdulillah sore hari ini kita menerima kedatangan Vaksin AstraZeneca sebanyak 500 ribu dosis," kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi melalui akun YouTube 'Sekretariat Presiden', Kamis, 2 September 2021.
Retno mengatakan vaksin tersebut merupakan pengiriman tahap pertama. Pemerintah Australia berencana memberikan dukungan 2,5 juta dosis vaksin kepada Indonesia melalui mekanisme bilateral.
Australia, kata Retno, juga berkomitmen mendukung pengadaan vaksin bagi Indonesia senilai AU$77,1 juta. Dukungan pengadaan itu akan disalurkan melalui UNICEF.
"Dukungan kerja sama vaksin ini merupakan salah satu topik bahasan, dalam komunikasi saya telepon beberapa kali dengan Menteri Luar Negeri Australia Ibu Marise Payne, termasuk yang terakhir saya lakukan pada 7 Juli 2021," ujar Retno.
Dia mengungkapkan kerja sama penanganan covid-19 juga intensif dilakukan pada tingkat pimpinan tertinggi kedua negara, yakni Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Australia Scott Morrison. Keduanya membicarakan peluang kerja sama dalam penanganan covid-19 di masa mendatang.
Baca: 900 Pedagang Binaan di Kebayoran Baru Sudah Divaksin
Retno menuturkan petinggi pemerintah Indonesia dan Australia juga akan melakukan pertemuan dalam waktu dekat. Pertemuan untuk memperkokoh kemitraan, strategis, dan komprehensif antarkedua negara yang dibentuk sejak 2018.
"Ini adalah pertemuan antara menteri luar negeri, menteri pertahanan dalam hal ini adalah antara Indonesia dan Australia," terang Retno.
Sebelumnya, Indonesia menerima donasi Vaksin AstraZeneca sebanyak 450 ribu dosis dari pemerintah Belanda pada Kamis, 19 Agustus 2021. Vaksin tersebut didapatkan hasil mekanisme berbagi dosis (dose-sharing).
Pemerintah Belanda akan memberikan total 3 juta dosis Vaksin AstraZeneca. Pengiriman bakal dilakukan bertahap.
Hai Sobat Medcom, terima kasih sudah menjadikan Medcom.id sebagai referensi terbaikmu. Kami ingin lebih mengenali kebutuhanmu. Bantu kami mengisi angket ini yuk https://tinyurl.com/MedcomSurvey2021 dan dapatkan saldo Go-Pay/Ovo @Rp 50 ribu untuk 20 pemberi masukan paling berkesan. Salam hangat.
Vaksin untuk Indonesia
Dalam upaya mendukung vaksinasi di Tanah Air, Media Group bersama Slank menggelorakan kampanye sosial bertajuk "Vaksin untuk Indonesia". Kampanye ini adalah upaya untuk bersama-sama bangkit dari pandemi dan memupuk optimisme menuju normal baru dengan terus menjaga kesehatan fisik dan mental. Vaksin dalam tajuk ini bukan saja berarti "obat" atau "anti-virus", tetapi juga upaya untuk menguatkan kembali mental dan spirit kita di tengah kesulitan akibat pandemi.
"Slank dan Media Group bikin gerakan yang bertema 'Vaksin untuk Indonesia'. Berharap lewat musik dan dialog, acara ini bisa menyemangati dampak pandemi yang mengenai kehidupan kita, supaya tetap semangat. Kita hibur supaya senang, supaya imun kita naik juga. Mengajak masyarakat untuk jangan takut untuk divaksin. Ini salah satu solusi untuk lepas dari pandemi," terang drummer Slank, Bimo Setiawan Almachzumi alias Bimbim.
Program "Vaksin untuk Indonesia" tayang di Metro TV setiap hari Jumat, pukul 20:05 WIB. Dalam tayangan ini, Slank bukan saja menyuguhkan musik semata, tetapi juga menampilkan perjalanan ke sejumlah tempat dan berinteraksi dengan masyarakat dari berbagai latar belakang sosial.
Jakarta: Indonesia menerima ratusan ribu Vaksin AstraZeneca dari pemerintah Australia melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. Kedatangan vaksin tahap ke-48 itu merupakan hasil mekanisme berbagi dosis (dose-sharing).
"Alhamdulillah sore hari ini kita menerima kedatangan Vaksin AstraZeneca sebanyak 500 ribu dosis," kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi melalui akun YouTube 'Sekretariat Presiden', Kamis, 2 September 2021.
Retno mengatakan vaksin tersebut merupakan pengiriman tahap pertama. Pemerintah Australia berencana memberikan dukungan 2,5 juta dosis vaksin kepada Indonesia melalui mekanisme bilateral.
Australia, kata Retno, juga berkomitmen mendukung pengadaan vaksin bagi Indonesia senilai AU$77,1 juta. Dukungan pengadaan itu akan disalurkan melalui UNICEF.
"Dukungan kerja sama vaksin ini merupakan salah satu topik bahasan, dalam komunikasi saya telepon beberapa kali dengan Menteri Luar Negeri Australia Ibu Marise Payne, termasuk yang terakhir saya lakukan pada 7 Juli 2021," ujar Retno.
Dia mengungkapkan kerja sama penanganan covid-19 juga intensif dilakukan pada tingkat pimpinan tertinggi kedua negara, yakni Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Australia Scott Morrison. Keduanya membicarakan peluang kerja sama dalam penanganan covid-19 di masa mendatang.
Retno menuturkan petinggi pemerintah Indonesia dan Australia juga akan melakukan pertemuan dalam waktu dekat. Pertemuan untuk memperkokoh kemitraan, strategis, dan komprehensif antarkedua negara yang dibentuk sejak 2018.
"Ini adalah pertemuan antara menteri luar negeri, menteri pertahanan dalam hal ini adalah antara Indonesia dan Australia," terang Retno.
Sebelumnya, Indonesia menerima donasi Vaksin AstraZeneca sebanyak 450 ribu dosis dari pemerintah Belanda pada Kamis, 19 Agustus 2021. Vaksin tersebut didapatkan hasil mekanisme berbagi dosis (dose-sharing).
Pemerintah Belanda akan memberikan total 3 juta dosis Vaksin AstraZeneca. Pengiriman bakal dilakukan bertahap.
Hai Sobat Medcom, terima kasih sudah menjadikan Medcom.id sebagai referensi terbaikmu. Kami ingin lebih mengenali kebutuhanmu. Bantu kami mengisi angket ini yuk https://tinyurl.com/MedcomSurvey2021 dan dapatkan saldo Go-Pay/Ovo @Rp 50 ribu untuk 20 pemberi masukan paling berkesan. Salam hangat.
Vaksin untuk Indonesia
Dalam upaya mendukung vaksinasi di Tanah Air, Media Group bersama Slank menggelorakan kampanye sosial bertajuk "Vaksin untuk Indonesia". Kampanye ini adalah upaya untuk bersama-sama bangkit dari pandemi dan memupuk optimisme menuju normal baru dengan terus menjaga kesehatan fisik dan mental. Vaksin dalam tajuk ini bukan saja berarti "obat" atau "anti-virus", tetapi juga upaya untuk menguatkan kembali mental dan spirit kita di tengah kesulitan akibat pandemi.
"Slank dan Media Group bikin gerakan yang bertema 'Vaksin untuk Indonesia'. Berharap lewat musik dan dialog, acara ini bisa menyemangati dampak pandemi yang mengenai kehidupan kita, supaya tetap semangat. Kita hibur supaya senang, supaya imun kita naik juga. Mengajak masyarakat untuk jangan takut untuk divaksin. Ini salah satu solusi untuk lepas dari pandemi," terang drummer Slank, Bimo Setiawan Almachzumi alias Bimbim.
Program "Vaksin untuk Indonesia" tayang di Metro TV setiap hari Jumat, pukul 20:05 WIB. Dalam tayangan ini, Slank bukan saja menyuguhkan musik semata, tetapi juga menampilkan perjalanan ke sejumlah tempat dan berinteraksi dengan masyarakat dari berbagai latar belakang sosial.