Jakarta: Pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) didorong memanfaatkan teknologi digital. Pemanfaatan tersebut diyakini meningkatkan efektivitas berusaha di tengah pandemi.
“Dengan materi mengenai penyuluhan marketing online, diharapkan para penjual kain tenun di Desa Sukarara siap untuk berjualan secara daring dan produk dari desa ini bisa dikenal secara luas," kata perwakilan DPW Sahabat Ganjar Nusa Tenggara Barat (NTB) Benny Siagusman melalui keterangan tertulis, Minggu, 5 Desember 2021.
Menurut dia, pelaku UMKM perlu mengikuti memanfaatkan teknologi sesuai perkembangan zaman. Sehingga, akrab dengan sistem e-commerce dan aktivitas bisnis online.
Benny berharap pelaku UMKM, khususnya perajin di Desa Sukarara Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat mengambil manfaat dari pelatihan tersebut. Sebab, mereka membutuhkan hal tersebut untuk berusaha di tengah pandemi covid-19.
Baca: Lampaui Target, UMKM Pengguna QRIS Capai 13 Juta
Selain memberi pelatihan, Benny juga memberikan bantuan berupa bahan kain untuk perajin. Salah satu perajin, Apin, menyebut penyuluhan ini sangat bermanfaat.
“Penyuluhan ini sangat bermanfaat bagi kami, khususnya pelaku usaha kecil. Dengan begitu, maka penjualan tenun di Desa kami bisa dikenal oleh masyarakat luas” kata dia.
Jakarta: Pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (
UMKM) didorong memanfaatkan teknologi digital. Pemanfaatan tersebut diyakini meningkatkan efektivitas berusaha di tengah
pandemi.
“Dengan materi mengenai penyuluhan marketing
online, diharapkan para penjual kain tenun di Desa Sukarara siap untuk berjualan secara daring dan produk dari desa ini bisa dikenal secara luas," kata perwakilan DPW Sahabat Ganjar Nusa Tenggara Barat (NTB) Benny Siagusman melalui keterangan tertulis, Minggu, 5 Desember 2021.
Menurut dia, pelaku
UMKM perlu mengikuti memanfaatkan teknologi sesuai perkembangan zaman. Sehingga, akrab dengan sistem
e-commerce dan aktivitas bisnis
online.
Benny berharap pelaku UMKM, khususnya perajin di Desa Sukarara Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat mengambil manfaat dari pelatihan tersebut. Sebab, mereka membutuhkan hal tersebut untuk berusaha di tengah pandemi covid-19.
Baca:
Lampaui Target, UMKM Pengguna QRIS Capai 13 Juta
Selain memberi pelatihan, Benny juga memberikan bantuan berupa bahan kain untuk perajin. Salah satu perajin, Apin, menyebut penyuluhan ini sangat bermanfaat.
“Penyuluhan ini sangat bermanfaat bagi kami, khususnya pelaku usaha kecil. Dengan begitu, maka penjualan tenun di Desa kami bisa dikenal oleh masyarakat luas” kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)