Jakarta: Kementerian Kesehatan menerima bantuan 400 ton oksigen dari produsen oksigen di Morowali, Sulawesi Tenggara, Selasa, 6 Juli 2021 siang. Bantuan oksigen ini akan langsung didistribusikan untuk memenuhi kebutuhan pasien covid-19 di sejumlah RS di Jawa dan Bali.
Bantuan sebanyak 21 iso tank oksigen berkapasitas 20 ton okseigen dari salah satu produsen tiba di Terminal Nusantara Satu Dermaga 03 Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa, 6 Juli 2021.
Diharapkan bantuan oksigen ini bisa memenuhi 50% dari kebutuhan nasional yaitu 800 ton oksigen. Bantuan tersebut langsung diterima Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.
Budi mengatakan, bantuan sebanyak 21 iso tank oksigen akan langsung disalurkan ke sejumlah rumah sakit untuk menangani pasien covid-19.
Seperti diketahui selama beberapa hari terkahir sejumlah rumah sakit di tanah air kehabisan stok oksigen karena membludaknya pasien covid-19. Bahkan sejumlah RS banyak menolak pasien yang positif terpapar virus korona karena tiadanya tempat perawatan dan stok oksigen. (Taris Dwi Aryani)
Jakarta: Kementerian Kesehatan menerima bantuan 400 ton oksigen dari produsen oksigen di Morowali, Sulawesi Tenggara, Selasa, 6 Juli 2021 siang. Bantuan oksigen ini akan langsung didistribusikan untuk memenuhi kebutuhan pasien covid-19 di sejumlah RS di Jawa dan Bali.
Bantuan sebanyak 21 iso tank oksigen berkapasitas 20 ton okseigen dari salah satu produsen tiba di Terminal Nusantara Satu Dermaga 03 Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa, 6 Juli 2021.
Diharapkan bantuan oksigen ini bisa memenuhi 50% dari kebutuhan nasional yaitu 800 ton oksigen. Bantuan tersebut langsung diterima Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.
Budi mengatakan, bantuan sebanyak 21 iso tank oksigen akan langsung disalurkan ke sejumlah rumah sakit untuk menangani pasien covid-19.
Seperti diketahui selama beberapa hari terkahir sejumlah rumah sakit di tanah air kehabisan stok oksigen karena membludaknya pasien covid-19. Bahkan sejumlah RS banyak menolak pasien yang positif terpapar virus korona karena tiadanya tempat perawatan dan stok oksigen. (
Taris Dwi Aryani)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MBM)