Jakarta: Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 meminta masyarakat yang dinyatakan positif covid-19 dengan gejala sedang hingga berat memanfaatkan fasilitas isolasi terpusat. Langkah ini untuk mencegah meningkatnya kasus kematian akibat covid-19.
"Kami mohon untuk tidak melakukan isolasi mandiri," kata juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito dikutip dari laman covid19.go.id, Sabtu, 31 Juli 2021.
Wiku menuturkan lewat isolasi terpusat pasien akan diawasi langsung tenaga kesehatan (nakes). Terlebih pasien yang memiliki penyakit penyerta atau komorbid dan berusia di atas 45 tahun.
Pemantauan dilakukan pada tanda vital, gejala, pola makan, dan obat. Sehingga, ketika terjadi perburukan pada pasien dapat langsung ditangani nakes.
Jika masyarakat memutuskan untuk melakukan isolasi mandiri, kata Wiku, pastikan hanya bergejala ringan dan berada di lokasi yang memadai. Sehingga, bisa menghindari kontak erat dengan orang lain.
"Pastikan selama isolasi mandiri, untuk makan makanan yang bergizi, minum obat dan secara berkala mengecek temperatur serta saturasi oksigen," ucap Wiku.
Baca: Kadinkes Magetan Meninggal Akibat Terpapar Covid-19
Wiku juga mendorong pemerintah daerah segera mengevaluasi penanganan covid-19. Khususnya daerah yang mencatat angka kematian tertinggi.
Pemerintah daerah diminta segera mengambil langkah-langkah strategis dalam menekan laju penularan covid-19. Penanganan untuk mencegah meninggalnya pasien juga tak luput dari perhatian.
"Hal ini dapat meningkatkan kecepatan dan ketepatan peningkatan penanganan. Sehingga, kasus kematian pasien dapat dihindari," pungkas Wiku.
Jakarta: Satuan Tugas (Satgas) Penanganan
Covid-19 meminta masyarakat yang dinyatakan positif covid-19 dengan gejala sedang hingga berat memanfaatkan fasilitas
isolasi terpusat. Langkah ini untuk mencegah meningkatnya kasus kematian akibat covid-19.
"Kami mohon untuk tidak melakukan isolasi mandiri," kata juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito dikutip dari laman
covid19.go.id, Sabtu, 31 Juli 2021.
Wiku menuturkan lewat isolasi terpusat pasien akan diawasi langsung tenaga kesehatan (nakes). Terlebih pasien yang memiliki penyakit penyerta atau komorbid dan berusia di atas 45 tahun.
Pemantauan dilakukan pada tanda vital, gejala, pola makan, dan obat. Sehingga, ketika terjadi perburukan pada pasien dapat langsung ditangani nakes.
Jika masyarakat memutuskan untuk melakukan isolasi mandiri, kata Wiku, pastikan hanya bergejala ringan dan berada di lokasi yang memadai. Sehingga, bisa menghindari kontak erat dengan orang lain.
"Pastikan selama isolasi mandiri, untuk makan makanan yang bergizi, minum obat dan secara berkala mengecek temperatur serta saturasi oksigen," ucap Wiku.
Baca: Kadinkes Magetan Meninggal Akibat Terpapar Covid-19
Wiku juga mendorong pemerintah daerah segera mengevaluasi penanganan covid-19. Khususnya daerah yang mencatat angka kematian tertinggi.
Pemerintah daerah diminta segera mengambil langkah-langkah strategis dalam menekan laju penularan covid-19. Penanganan untuk mencegah meninggalnya pasien juga tak luput dari perhatian.
"Hal ini dapat meningkatkan kecepatan dan ketepatan peningkatan penanganan. Sehingga, kasus kematian pasien dapat dihindari," pungkas Wiku.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(AZF)