Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto meninjau vaksinasi massal di Balikpapan, Kaltim, Jumat, 6 Agustus 2021. Foto: Istimewa
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto meninjau vaksinasi massal di Balikpapan, Kaltim, Jumat, 6 Agustus 2021. Foto: Istimewa

Kasus Covid-19 Naik, Kapolri Ingin Penyekatan di Babel Dimaksimalkan

Antara • 15 Agustus 2021 09:09
Jakarta: Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta pos penyekatan di kabupaten dan kota Bangka Belitung (Babel) dioptimalkan. Hal ini guna menekan kenaikan kasus covid-19
 
Sigit mengungkapkan masalah ini dalam rapat evaluasi pengendalian covid-19 bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Babel. Sigit mengatakan angka konfirmasi positif covid-19 di Babel naik sebulan terakhir.
 
Menurut dia, salah satu penyebabnya karena mobilitas masyarakat di berbagai sektor masih tinggi setelah pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat dianggap selesai. Alhasil, tidak ada lagi penyekatan di dalam maupun antarkota dan provinsi.

"Hal ini mengakibatkan mobilitas masyarakat menuju dan keluar Babel meningkat dalam satu bulan terakhir. Padahal masih ada PPKM untuk kebijakan selanjutnya," kata Sigit, Sabtu, 14 Agustus 2021.
 
Baca: Panglima TNI Minta Penanganan Covid-19 di Babel Extraordinary
 
Sigit meminta pos penyekatan dioptimalkan kembali di perbatasan antarkabupaten/kota, lalu turun ke antarkecamatan, hingga provinsi. Forkopimda Babel juga perlu meningkat operasi yustisi di tempat keramaian.
 
"Ini untuk mengurangi mobilitas potensi penularan," ujar Sigit.
 
Mantan Kapolda Banten ini juga meminta sosialisasi penerapan protokol kesehatan (prokes) dimasifkan. Kebijakan PPKM yang sedang dijalankan juga perlu disampaikan kepada publik.
 
Menurut dia, upaya ini menjadi ikhtiar untuk melawan pandemi covid-19 sekaligus menjaga momentum pertumbuhan ekonomi di tingkat nasional. Saat ini, ekonomi nasional sudah tumbuh 7,07 persen, sedangkan Bangka Belitung tumbuh 6,85 persen.
 
"Modal dasarnya, tekan kasus covid-19 dengan strategi pengendalian yang memperhatikan keseimbangan antara penyekatan (mengurangi mobilitas) dan pelonggaran dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan," kata Sigit.
 
Mantan Kabareskrim ini meminta Forkompida Babel aktif menyampaikan kepada publik agar mau ditempatkan di fasilitas isolasi terpusat (isoter) yang disiapkan pemerintah. Hal ini dapat mempercepat penyembuhan pasien covid-19 dengan gejala tertentu.
 
"Isoter yang sudah disiapkan tentunya punya tenaga kesehatan cukup dan pengawasan perawatan yang lebih baik dibandingkan isolasi mandiri. Ini harus dilaksanakan sehingga masyarakat yang dirawat bisa betul-betul sembuh dan risiko penularan akibat isolasi mandiri yang tidak terdeteksi bisa dihindari," harap dia.
 
Dalam rapat tersebut, jenderal bintang empat itu memastikan ketersediaan oksigen dan obat-obatan penanganan covid-19 untuk Bangka Belitung dapat terpenuhi. Kapolri dan Panglima TNI telah menyampaikan kepada pemerintah pusat untuk menambah pasokan.
 
"Juga terkait bansos dari pusat, daerah dan TNI-Polri harus juga betul-betul sampai kepada masyarakat yang terdampak agar penanganan pandemi ini semuanya berjalan baik," ujar Sigit.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan