Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau vaksinasi booster di RSUD Tarakan, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat 6 Agustus 2021. Medcom.id/Christian
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau vaksinasi booster di RSUD Tarakan, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat 6 Agustus 2021. Medcom.id/Christian

12.711 Nakes Terima Vaksin Booster pada 16 Oktober

Theofilus Ifan Sucipto • 16 Oktober 2021 23:13
Jakarta: Jumlah tenaga kesehatan (nakes) dan tenaga pendukung kesehatan yang menerima vaksin covid-19 dosis ketiga terus bertambah. Sebanyak 1.065.416 tenaga kesehatan telah menerima vaksinasi booster.
 
"Jumlah itu bertambah 12.711 dari kemarin," tulis keterangan di laman vaksin.kemkes.go.id yang dikutip pada Sabtu, 16 Oktober 2021.
 
Vaksin diberikan bagi tenaga kesehatan yang telah mendapatkan dosis pertama dan kedua. Total sasaran vaksinasi 1.468.764 orang.

“Sehingga vaksinasi dosis ketiga tenaga kesehatan sejumlah 72,54 persen,” bunyi data itu.
 
Vaksinasi booster untuk tenaga kesehatan diatur dalam Surat Edaran Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Nomor: HK.02.01/1/1919/2021. Pemerintah tak membolehkan kelompok di luar tenaga kesehatan disuntikkan vaksin dosis ketiga.
 
Vaksin dosis ketiga untuk tenaga kesehatan menggunakan merek Moderna. Alasannya, Moderna memiliki efikasi yang lebih tinggi dibandingkan merek vaksin yang beredar saat ini.
 
Pemberian vaksin booster ini tetap memperhatikan kondisi kesehatan sasaran. Apabila memiliki alergi karena tidak boleh mendapatkan vaksin dengan platform mRNA, maka bisa menggunakan jenis vaksin yang sama dengan dosis pertama dan kedua.
 
Vaksin Moderna yang dipakai sebagai booster adalah mRNA-1273. Penyuntikan intramuskular 0,5 ml per dosis.
 
Baca: Wali Kota Bekasi Tak Persoalkan Warga non-Nakes Terima Vaksin Booster
 

Vaksin untuk Indonesia

Dalam upaya mendukung vaksinasi di Tanah Air, Media Group bersama Slank menggelorakan kampanye sosial bertajuk "Vaksin untuk Indonesia". Kampanye ini adalah upaya untuk bersama-sama bangkit dari pandemi dan memupuk optimisme menuju normal baru dengan terus menjaga kesehatan fisik dan mental. Vaksin dalam tajuk ini bukan saja berarti "obat" atau "anti-virus", tetapi juga upaya untuk menguatkan kembali mental dan spirit kita di tengah kesulitan akibat pandemi.
 
"Slank dan Media Group bikin gerakan yang bertema 'Vaksin untuk Indonesia'. Berharap lewat musik dan dialog, acara ini bisa menyemangati dampak pandemi yang mengenai kehidupan kita, supaya tetap semangat. Kita hibur supaya senang, supaya imun kita naik juga. Mengajak masyarakat untuk jangan takut untuk divaksin. Ini salah satu solusi untuk lepas dari pandemi," terang drummer Slank, Bimo Setiawan Almachzumi alias Bimbim.
 
Program "Vaksin untuk Indonesia" tayang di Metro TV setiap hari Jumat, pukul 20.05 WIB. Dalam tayangan ini, Slank bukan saja menyuguhkan musik semata, tetapi juga menampilkan perjalanan ke sejumlah tempat dan berinteraksi dengan masyarakat dari berbagai latar belakang sosial.
 

 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan