Ilustrasi. Foto: Antara/Wahyu Putro
Ilustrasi. Foto: Antara/Wahyu Putro

Marak Kejahatan Skimming, Simak 7 Tips Agar Tidak Menjadi Korban

Adri Prima • 13 Oktober 2021 15:23
Jakarta: Aksi kejahatan skimming ATM kembali marak terjadi. Beberapa pelaku yang merupakan Warga Negara Asing (WNA) telah ditangkap oleh polisi. 
 
Baru-baru ini, dua WNA asal Bulgaria diciduk oleh Polres Pasuruan. Kemudian dua WNA asal Sri Lanka juga telah ditangkap oleh Satreskrim Polresta Barelang karena melakukan pencurian data bank swasta atau skimming di Kota Batam.
 
Kembali maraknya kejahatan skimming membuat kita harus waspada dan hati-hati terhadap modus skimming. Skimming merupakan tindakan pencurian informasi kartu kredit atau debit dengan cara menyalin informasi yang terdapat pada strip magnetik kartu tersebut secara ilegal.

Dikutip dari laman instagram resmi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), @ojkindonesia, modus skimming dilakukan melalui berbagai cara. Dari mesin ATM misalnya, pelaku menempelkan alat skimmer pada slot kartu ATM. Alat ini dapat merekam data dari strip magnetik kartu sehingga pelaku dapat menduplikasi kartu nasabah.
 
Modus skimming selanjutnya dari mesin Electronic Data Capture (EDC) yang biasa terdapat di kasir-kasir toko perbelanjaan. Dalam hal ini, ada dua metode dalam melakukan skimming pada mesin EDC, yaitu dengan menyematkan alat skimmer khusus pada mesin EDC. Kedua, yaitu dengan metode wire tapping.
 
"Metode ini bertujuan untuk menyadap saluran komunikasi data antara koneksi mesin EDC dan mesin kasir menuju bank atau lembaga keuangan yang dituju," papar OJK.
 
Berikut ini tips agar terhindar dari kejahatan skimming.

Rahasiakan data dan informasi kartu


Hal yang wajib dilakukan adalah jangan pernah memberikan data atau informasi kartu kepada orang lain. 

Ubah PIN secara berkala


Tips kedua yaitu biasakan merubah PIN secara berkala dan hindari menggunakan PIN dengan nomor atau huruf yang mudah ditebak.
 
"Jangan gunakan inisial, tanggal lahir, nomor telepon atau kombinasi," tegas OJK.

Tutup tangan saat menekan PIN di ATM

 
Ketiga, tutupi tangan ketika menekan nomor PIN di ATM maupun mesin EDC, sehingga tidak bisa dilihat oleh orang lain. 

Perhatikan kondisi mesin ATM


Perhatikan kondisi mesin ATM, apakah ada kejanggalan seperti kabel yang terlepas atau ada sesuati yang janggal. Sebab, salah satu bentuk operasi skimming bisa dilihat dari janggalnya keadaan fisik sebuah mesin ATM, bisa dikarenakan adanya mesin skimmer yang dipasang pada mesin ATM atau pada tombol angka yang terpasang di mesin ATM.
 
"Contohnya adalah jika kamu menemukan slot kartu pada mesin ATM, terbuat dari jenis plastik yang cenderung tipis dan ringkih, lalu terdapat benda asing di bagian dalam 'mulut' ATM, maka ATM tersebut patut dicurigai. Sama halnya, jika tombol di mesin ATM tersebut cenderung sulit ditekan, maka ATM tersebut mungkin sudah ditambahkan alat skimming," papar OJK.

Selektif memilih lokasi ATM


Perhatikan lokasi dan lingkungan ATM berada. Lokasi ATM yang cenderung gelap dan tanpa pengawasan seperti keberadaan security dan kamera CCTV, juga rawan menjadi tempat operasi skimming.
 
"Selalu berhati-hati dan waspada saat ingin bertransaksi dengan menggunakan kartu. Karena kita tidak pernah tahu kapan kejahatan bisa menimpa kita. Jangan lupa untuk melaporkan segala bentuk kejanggalan dan tindak kriminal ke pihak berwajib," pesan OJK.

Periksa slip transaksi


Biasakan selalu memeriksa lembar slip transaksi, cocokkan laporan transaksi dengan transaksi yang dilakukan. "Segera melaporkan kepada bank apabila terdapat perbedaan atau kesalahan," terang OJK.

Jangan tandatangani slip kosong

 
Jangan pernah menandatangani slip transaksi yang kosong untuk apapun alasannya. Lebih baik untuk membatalkan transaksi jika Anda diminta menandatangani slip kosong.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MBM)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan