Jakarta: Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengatakan tren penanganan covid-19 Indonesia sudah membaik. Pandemi di Indonesia bisa diubah menjadi endemi dengan satu syarat.
“Kalau mau segera keluar dari pandemi menuju endemi, wabahnya harus terkendali,” kata juru bicara vaksinasi covid-19 Siti Nadia Tarmizi dalam diskusi virtual, Kamis, 18 November 2021.
Nadia mengatakan salah satu cara mengendalikan wabah, yakni ikut vaksinasi apa pun mereknya. Dia mendorong masyarakat menyegerakan diri ke sentra vaksinasi.
“Dengan kita menerima vaksin, kita berkontribusi melindungi orang lain,” papar dia.
Baca: Kemenkes Minta Tak Ada Euforia Berlebihan Jelang Nataru
Pemerintah, kata Nadia, terus mengampanyekan pentingnya vaksinasi. Mereka menggandeng komunitas dan tokoh masyarakat serta tokoh agama yang bisa meyakinkan orang untuk divaksin.
Selain itu, pengendalian wabah juga dilakukan dengan disiplin memakai masker, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan (3M). Upaya itu dibarengi peningkatan testing, tracing, dan treatment (3T) oleh pemerintah.
“Vaksinasi tinggi, 3M, dan 3T yang tinggi itu akan mengendalikan wabah kita,” jelas Nadia.
Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 optimistis pandemi di Indonesia segera beralih menuju endemi. Syaratnya, kasus covid-19 tetap terkendali hingga awal 2022.
“Kalau kita bisa mempertahankan kasus rendah sampai Februari dan Maret (2022), insyaallah kita bisa menurunkan status dari pandemi jadi endemi,” kata Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Sonny Harry Harmadi dalam diskusi virtual, Rabu, 17 November 2021.
Sonny mengingatkan masyarakat agar tidak bereuforia berlebih. Masyarakat dan pemerintah harus tetap bahu-membahu menjaga tren penanganan covid-19 yang membaik di Indonesia.
Jakarta: Kementerian Kesehatan (
Kemenkes) mengatakan tren penanganan covid-19 Indonesia sudah membaik. Pandemi di Indonesia bisa diubah menjadi endemi dengan satu syarat.
“Kalau mau segera keluar dari pandemi menuju
endemi, wabahnya harus terkendali,” kata juru bicara vaksinasi
covid-19 Siti Nadia Tarmizi dalam diskusi virtual, Kamis, 18 November 2021.
Nadia mengatakan salah satu cara mengendalikan wabah, yakni ikut vaksinasi apa pun mereknya. Dia mendorong masyarakat menyegerakan diri ke sentra vaksinasi.
“Dengan kita menerima vaksin, kita berkontribusi melindungi orang lain,” papar dia.
Baca:
Kemenkes Minta Tak Ada Euforia Berlebihan Jelang Nataru
Pemerintah, kata Nadia, terus mengampanyekan pentingnya vaksinasi. Mereka menggandeng komunitas dan tokoh masyarakat serta tokoh agama yang bisa meyakinkan orang untuk divaksin.
Selain itu, pengendalian wabah juga dilakukan dengan disiplin memakai masker, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan (3M). Upaya itu dibarengi peningkatan testing,
tracing, dan
treatment (3T) oleh pemerintah.
“Vaksinasi tinggi, 3M, dan 3T yang tinggi itu akan mengendalikan wabah kita,” jelas Nadia.
Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 optimistis
pandemi di Indonesia segera beralih menuju endemi. Syaratnya, kasus covid-19 tetap terkendali hingga awal 2022.
“Kalau kita bisa mempertahankan kasus rendah sampai Februari dan Maret (2022), insyaallah kita bisa menurunkan status dari pandemi jadi endemi,” kata Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Sonny Harry Harmadi dalam diskusi virtual, Rabu, 17 November 2021.
Sonny mengingatkan masyarakat agar tidak bereuforia berlebih. Masyarakat dan pemerintah harus tetap bahu-membahu menjaga tren penanganan covid-19 yang membaik di Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)