Kapolda Jatim Irjen Unggung Cahyono. (ANTARA-Sahlan Kurniawan)
Kapolda Jatim Irjen Unggung Cahyono. (ANTARA-Sahlan Kurniawan)

Polda Jatim mulai Siaga 1

Faishol Taselan • 19 Agustus 2014 20:44
medcom.id, Surabaya: Polda Jawa Timur menetapkan status siaga 1 menjelang putusan Mahkamah Konstitusi (MK) dalam sengketa Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 pada Kamis (21/8/2014).
 
"Status siaga 1 ini dimulai dan aktif mulai hari ini. Hal ini untuk antisipasi situasi keamanan dan ketertiban masyarakat yang kondusif terkait putusan sidang MK," ujar Kapolda Jatim Irjen Unggung Cahyono kepada wartawan di Mapolda Jatim, Selasa (19/8/2014).
 
Menghadapi peningkatan status siaga menjadi siaga 1, pihaknya akan bersinergi dengan instansi terkait seperti TNI. Upaya ini dilakukan guna menciptakan situasi keamanan dan ketertiban, serta menghindari bentrok seperti yang terjadi di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur beberapa waktu lalu.

Menurut Unggung, untuk siaga 1, Polda Jatim meningkatkan jumlah personel kepolisian di antaranya Unit Brimob dan Unit Sabhara.
 
Upaya ini dilakukan untuk melapis pertahanan anggota di beberapa daerah yang berpotensi rawan. "Kami sudah koordinasikan hal ini dengan aparat  TNI. Selain itu, kami juga menambah pasukan Brimob dan Sabhara," ujarnya.
 
Unggung memaparkan wilayah yang dirasa rawan dan perlu penjagaan ekstra serta menjadi prioritas pengamanan Polda Jatim. Seperti, di Kota Surabaya dan sekitarnya ada Bundaran Waru, Jalan Diponegoro, depan Kebun Binatang Surabaya, Jalan Raya Darmo, depan Taman Bungkul, Jalan Gubernur Suryo, depan Gedung Negara Grahadi, dan depan Kantor Gubernur Jalan Pahlawan.
 
Lima wilayah di Surabaya yang menjadi prioritas ini, nantinya akan diperketat dan ditempatkan personel Polri dan TNI. "Kami akan tempatkan personel Polri-TNI untuk mengamankan lima wilayah yang rawan akan konflik dan bentrok.
 
Tak hanya Kota Surabaya, lanjut Unggung, sepuluh zona wilayah di Jawa Timur yang akan diperketat pengamannya antara lain Pasuruan, Probolinggo, Madura, Malang, Bojonegoro, Banyuwangi, Bondowoso, dan beberapa daerah lainnya.
 
Nantinya, zona di Jawa Timur ini akan ditempatkan sebanyak 11 satuan setingkat kompi (SSK) Brimob dilapis oleh Unit Sabhara. "Selain Surabaya, zona di Jawa Timur ini menjadi prioritas pengamanan bagi kami. Sebab, Polda Jatim ingin menciptakan situasi yang  aman dan kondusif," ungkapnya.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HNR)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan