Menkumham Yasonna Laoly/MTVN/Adin
Menkumham Yasonna Laoly/MTVN/Adin

Bripda Yogi Terancam Buta

M Sholahadhin Azhar • 28 Mei 2017 17:04
medcom.id, Jakarta: Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly menyebut serpihan bom dari ledakan di Kampung Melayu masih menancap di kornea mata kiri Bripda Yogi. Polisi yang terluka dalam tugas itu bisa saja menemui kondiri terburuk.
 
"Kalau tidak mendapat perawatan terbaik, mata sebelah kiri kemungkinan akan buta," kata Yasonna usai menjenguk Yogi di RS Premier Jatinegara, Jakarta Timur, Minggu 28 Mei 2017.
 
Pihak keluarga menyampaikan keinginan membawa Yogi ke Singapura. Di sana, penanganan operasi mata bisa lebih intensif.

"Saya akan komunikasikan ke pak Kapolri (Jenderal  Tito Karnavian) mengenai hal ini," ucap Yasonna.
 
Hingga saat ini, hanya Yogi yang bertahan di RS Premier, korban lain dirujuk ke RS Polri untuk perawatan lebih lanjut. Yasonna menyebut kondisi Yogi memperihatinkan karena banyak luka akibat serpihan bom.
 
Meski demikian Bripda Yogi dikatakan sudah bisa berbicara dan menanggapi pertanyaan. "Ya meskipun masih pelan," kata Yasonna.
 
Menkumham datang lantaran Bripda Yogi merupakan anak pegawai BPSDM Kementeriam Hukum dan HAM, Yuli Hari Utomo. Sebelumnya, Yuli menyebut kondisi putranya membaik dan sudah bisa berinteraksi.
 
Yogi mengalami luka di sejumlah bagian tubuhnya. Pelipis hingga telinganya terkena luka bakar, sementara tangan kiri, jari manis kiri, dan kaki kirinya patah.
 
Serangkaian operasi yang tengah dijalani Yogi antara lain operasi pembersihan serpihan bom dan operasi penyambungan kelingking dan kaki. Yogi merupakan satu dari 11 korban yang terluka akibat ledakan bom rakitan di areal Terminal Kampung Melayu, Rabu 24 Mei malam. Sebanyak lima orang tewas dalam kejadian ini, dua diduga pelaku dan tiga anggota polisi.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OJE)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan