Jakarta: Kementerian Agama (Kemenag) mengungkap persiapan haji sudah mencapai 90 persen. Saat ini, Kemenag tengah mempersiapkan beberapa hal teknis termasuk segera membahas tambahan kuota 8.000 orang bersama DPR.
Juru Bicara Kemenag Anna Hasbie menjelaskan dari sisi petugas penyelenggara ibadah haji (PPIH) sudah mendapatkan bimbingan teknis sejak ramadan lalu. Saat ini yang tengah dipersiapkan Kemenag ialah tambahan petugas PPIH sebagai konsekuensi tambahan jemaah hingga 8.000 orang.
"Karena tambahan kuota ada 8.000, maka petugas yang dibutuhkan kira-kira 300 orang karena kurang lebih ada tambahan 20 kloter, plus 14 kloter tambahan karena ukuran pesawat yang agak kecil," ungkapnya kepada Media Indonesia, Kamis, 11 Mei 2023.
Anna memastikan tambahan petugas PPIH tidak akan diambil dengan cara membuka pendaftaran kembali. Pasalnya jika dilakukan pendaftaran maka akan memakan waktu untuk penentuan.
"Jadi caranya kan kemarin banyak yang ikut seleksi. Kita ambil dari kemarin saja. Kita enggak buka pendaftaran lagi, jadi kita ambil dari data yang kita punya," kata Anna.
Anna menerangkan Kemenag juga segera melakukan pembahasan terkait tambahan kuota dengan DPR pada pekan depan. Menurut dia, hal ini harus segera dibahas dan diputuskan karena persiapan haji sudah sangat mepet dan perlu percepatan dalam pengambilan keputusan.
"Hal yang dibahas tambahan anggaran pastinya. Tapi kalau ditanya apakah ada kemungkinan kita tidak ambil tambahan kuota ini? Saya rasa mungkin enggak terserap secara maksimal ya daripada kita enggak ambil. Kita memang ingin antrean jemaah haji berkurang," tutur dia.
Selain itu, kata dia, asrama haji di berbagai tempat juga sudah siap dari segi fisik untuk menyambut kloter pertama jemaah haji pada 23 Mei 2023. Menurut dia, persiapan yang kini tengah digenjot ialah dari sisi SOP atau prosedur operasi standar.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Jakarta: Kementerian Agama (
Kemenag) mengungkap
persiapan haji sudah mencapai 90 persen. Saat ini, Kemenag tengah mempersiapkan beberapa hal teknis termasuk segera membahas tambahan kuota 8.000 orang bersama DPR.
Juru Bicara Kemenag Anna Hasbie menjelaskan dari sisi petugas penyelenggara ibadah haji (PPIH) sudah mendapatkan bimbingan teknis sejak ramadan lalu. Saat ini yang tengah dipersiapkan Kemenag ialah tambahan petugas PPIH sebagai konsekuensi tambahan jemaah hingga 8.000 orang.
"Karena tambahan kuota ada 8.000, maka petugas yang dibutuhkan kira-kira 300 orang karena kurang lebih ada tambahan 20 kloter, plus 14 kloter tambahan karena ukuran pesawat yang agak kecil," ungkapnya kepada Media Indonesia, Kamis, 11 Mei 2023.
Anna memastikan tambahan petugas PPIH tidak akan diambil dengan cara membuka pendaftaran kembali. Pasalnya jika dilakukan pendaftaran maka akan memakan waktu untuk penentuan.
"Jadi caranya kan kemarin banyak yang ikut seleksi. Kita ambil dari kemarin saja. Kita enggak buka pendaftaran lagi, jadi kita ambil dari data yang kita punya," kata Anna.
Anna menerangkan Kemenag juga segera melakukan pembahasan terkait tambahan kuota dengan DPR pada pekan depan. Menurut dia, hal ini harus segera dibahas dan diputuskan karena persiapan haji sudah sangat mepet dan perlu percepatan dalam pengambilan keputusan.
"Hal yang dibahas tambahan anggaran pastinya. Tapi kalau ditanya apakah ada kemungkinan kita tidak ambil tambahan kuota ini? Saya rasa mungkin enggak terserap secara maksimal ya daripada kita enggak ambil. Kita memang ingin antrean jemaah haji berkurang," tutur dia.
Selain itu, kata dia, asrama haji di berbagai tempat juga sudah siap dari segi fisik untuk menyambut kloter pertama jemaah haji pada 23 Mei 2023. Menurut dia, persiapan yang kini tengah digenjot ialah dari sisi SOP atau prosedur operasi standar.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)