Ilustrasi. Foto: Shutterstock
Ilustrasi. Foto: Shutterstock

Wamenkes Sebut Kenaikan Income Picu Peningkatan Kasus Obesitas di Indonesia

Fatha Annisa • 25 Juli 2023 12:04
Jakarta: Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono menyebut ada kenaikan kasus obesitas di Indonesia setiap tahunnya. Hal ini terjadi akibat besaran pemasukan masyarakat yang juga meningkat. 
 
Akhir-akhir ini kasus obesitas dengan berat badan pasien mencapai ratusan kilogram bermunculan di Indonesia. Misalnya, kasus mendiang Muhammad Fajri dengan berat badan 300 kg, mendiang Cipto Raharjo dengan berat badan sekitar 200 kg, dan mendiang Titi Wati dengan berat badan 350 kg.  
 
Wamenkes membeberkan bahwa kasus obesitas di Indonesia memang meningkat dari tahun ke tahun. Pada 2013, Riskesdas (Riset Kesehatan Dasar) mencatat ada 15,3 persen kasus obesitas. Lanjut pada data 2018, kasusnya melonjak menjadi 21,8 persen. 
 
“Ada peningkatan drastis di masyarakat soal obesitas,” ujar Wamenkes dalam sebuah diskusi daring, Senin, 24 Juli 2023. 
 
Menurutnya, peningkatan kasus obesitas di Indonesia terjadi seiringan dengan meningkatnya besaran pemasukan masyarkat. Terlebih, Dante melanjutkan, kasus obesitas banyak terjadi di kota besar. 
 
“Ini mungkin dipacu oleh income yang makin meningkat, dan terutama angka obesitas banyak sekali dari daerah-daerah penyanggah kota besar seperti di Tangerang, Debok, Bekasi, Bogor. Itu angkanya lebih tinggi daripada di Jakarta,” jelasnya. 
 
Baca: Wamenkes Ungkap Alasan Anak Mengalami Obesitas

 
Wamenkes RI itu mengemukakan bahwa kenaikan kasus obesitas juga terjadi karena masyarakat tidak terlalu memahami pentingnya menjaga asupan makanan. 
 
“Itu menunjukkan bahwa angka obesitas berkorelasi dengan pendapatan masyarakat yang meningkat. Ini karena konsumsi dan pengetahuan yang tidak dipahami oleh masyarakat secara luas,” bebernya. 
 
Sedangkan menurut Dante, kasus obesitas pada anak-anak dialami oleh bayi yang diberikan susu formula sejak awal, bukan ASI eksklusif. Pasalnya, kalori yang terkandung dalam susu formula lebih besar dibandingkan dengan yang ada pada ASI.
 
Selain itu, pola asuh di dalam keluarga juga berpengaruh pada berat badan anak yang berlebih. "Jika hiburan di keluarganya hanya makan maka anaknya akan mudah gemuk, sehingga pola hiburan tidak makan perlu dialihkan ke aktivitas fisik," ujarnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan